Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Museum Karst Indonesia Hadir Kembali dengan Perwajahan Baru
8 Februari 2023 8:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Rizky Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selasa, 28 November 2017, terjadi banjir pada Dusun Mudal, Desa Gebangharjo, Pracimantoro, Wonogiri. Banjir yang terjadi menggenangi lantai 1 Museum Karst Indonesia sedalam kurang lebih 1,5 meter. Banjir yang terjadi menggenangi koleksi museum hingga mengalami kerusakan (Sumber: solopos.com ).
Museum Karst Indonesia yang merupakan satu-satunya geopark dan museum karst di Indonesia berada di Desa Gebangharjo, Pracimantoro, Wonogiri. Karst merupakan kawasan yang terbentuk oleh batu gamping.
Bangunan Museum Karst Indonesia terdiri dari bangunan tiga lantai yang dibangun untuk mendukung Kawasan Eco Karst dan Global Geopark Gunungsewu. Masing-masing lantai di Museum Karst Indonesia memiliki tema yang berbeda. Lantai pertama bertemakan “Karst untuk kehidupan”, yang menyeritakan kepada pengunjung tentang berbagai informasi menarik bagaimana kawasan karst dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup. Lantai kedua bertemakan “Karst untuk ilmu pengetahuan”, yang menyeritakan tentang pembentukan batuan gamping penyusun kawasan karst dan berbagai jenis karst di Indonesia. Lantai ketiga adalah auditorium yang bisa digunakan untuk menampilkan berbagai video visual dan ruang pertemuan. (Sumber: visitjawatengah.jatengprov.go.id )
ADVERTISEMENT
Pihak manajemen Museum Karst Indonesia bersama Tim 1 KKN Universitas Diponegoro 2022/2023 Desa Gebangharjo bekerja sama membangun program kerja untuk mengembangkan kawasan Museum Karst Indonesia. Perencanaan pengembangan diawali dengan perancangan masterplan pengembangan kawasan.
Perencanaan masterplan diawali dengan pengembangan cakupan paket wisata yang awalnya hanya menjual museum ditambah dengan enam gua yang berada di sekitar museum. Gua yang mengitari museum antara lain Gua Tembus, Gua Mrico, Gua Sodong, Gua Potro Bunder, Gua Sapen, dan Gua Gilap. Nantinya pengunjung akan dibawa oleh kendaraan shuttle menuju semua gua yang ada. Pengembangan kawasan Museum Karst Indonesia juga meliputi pengembangan kegiatan seperti outbond dan penggunaan bangunan eksisting seperti panggung untuk venue pertunjukan.
Guna meningkatkan peran masyarakat dalam pembangunan kawasan Museum Karst Indonesia, program kerja pengembangunan kawasan Museum Karst Indonesia juga ditunjang oleh perencanaan UMKM Centre. UMKM Centre sendiri didesain sebagai pasar yang berpotensi membuka pasar baru pada daerah Desa Gebangharjo dengan memasarkan produk UMKM di Desa Gebangharjo dan sekitarnya. UMKM Centre ini didesain akan dibangun pada lokasi yang saat ini merupakan Terminal Museum Karst karena pada lokasi tersebut sering dijadikan sebagai tempat berkumpul masyarakat.
Selain pengembangan kawasan, pengembangan juga dilaksanakan dengan penyuluhan mengenai sistem pembayara non-tunai dalam program kerja digitalisasi sistem pembayaran. Sistem Pembayaran yang masih menganut sistem pembayaran tunai akan dikembangkan menggunakan sistem pembayaran non-tunai. Digitalisasi sistem pembayaran nantinya akan mencakup mulai dari pembayaran di loket, toko suvenir, hingga kios yang berjualan di kawasan Museum Karst Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pengembangan yang telah direncanakan ini, pihak manajemen berharap Museum Karst Indonesia dengan perwajahan barunya dapat menarik banyak pengunjung seperti pada masa kejayaannya.