Pengenalan Komputer Siswa-Siswi Kelas 5 SD Negeri 2 Jatisari

RACHMA ORIZA SATIVANY
MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER
Konten dari Pengguna
4 September 2021 13:03 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari RACHMA ORIZA SATIVANY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Suasana saat pengenalan komputer
zoom-in-whitePerbesar
Suasana saat pengenalan komputer
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Senin, 23 Agustus 2021, Saya melaksanakan program literasi melalui pemberian pembekalan komputer kepada siswa-siswi kelas 5 di SD Negeri 2 Jatisari. Dalam menghadapi Ujian Assessment Nasional berbasis komputer, siswa-siswi kelas 5 dituntut untuk dapat mengoperasikan komputer. Tetapi, sekolah tidak memiliki fasilitas computer dan tidak adanya pelajaran TIK, hal tersebut di latar belakangi oleh sekolah ini berada di lingkungan desa, dan mata pencaharian masyarakat Desa Jatisari rata-rata adalah sebagai buruh tembakau, TKI, dan petani. Sekolah ini adalah sekolah negeri yang seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah dan fasilitas sekolah didanai oleh Dana BOS. Bahkan siswa-siswi SD Negeri 2 Jatisari tidak dipungut biaya SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) untuk sekolah di sini, mereka masuk sekolah ini tidak melalui tes, dan hanya diukur melalui umur yaitu minimal 6 tahun. Tidak seperti di kota, atau sekolah lainnya syarat masuk sekolah SD melalui jalur tes, sekolah ini langsung menerima semua anak-anak yang ingin masuk SD dengan kriteria umur 6 tahun ke atas, walaupun mereka belum pernah masuk sekolah TK (Taman Kanak-Kanak).
Saya memperintahkan siswa-siswi memperkenalan diri degan berdiri
Pada pukul 08.30 Saya berangkat menuju sekolah dan mempersiapkan materi yang akan disampaikan pada hari itu. Dalam melaksanakan kegiatan ini, Saya dibantu dengan teman-teman mahasiswa KKN Back To Village III Universitas Jember unej.ac.id di Desa Jatisari, walaupun kami berbeda pengambilan fokus program KKN, mereka mengambil BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) dan Saya literasi, tetapi kami harus saling membantu satu sama lain dalam menjalankan program di Desa Jatisari. Mereka membantu dalam mendampingi adik-adik untuk mengoperasikan komputer dan memfasilitasi laptop. Pertama-tama, Saya berkenalan dengan adik-adik dengan mengajak mereka untuk berdiri dan memperkenalkan diri di depan saya, mereka awalnya malu-malu untuk berkenalan dengan berdiri, tetapi Saya memberikan pengertian kepada mereka dengan mengatakan “Enggak apa-apa, ayo berdiri, perkenalan saja, kakak ingin tahu namamu”. Mereka juga diperingatkan guru untuk tidak menertawakan temannya saat perkenalan diri, hal tersebut supaya mereka tertanam untuk saling menghormati dan tidak menyepelekan orang yang sedang berbicara di depan umum.
ADVERTISEMENT
Setelah perkenalan, saya bertanya kepada mereka, "Apakah sebelumnya di antara kalian ada yang pernah bermain komputer/laptop?" Dari pertanyaan tersebut, hanya satu anak yang menjawab pernah, dan saat saya tanya, "Untuk apa kamu menggunakan laptop tersebut?" Dia menjawab untuk bermain game dan mengetik. Saya pun memberikan apresiasi terhadapnya dengan bertepuk tangan dan mengatakan "Hebat kamu, nanti teman-temannya diajari yah!"
"Sekarang siapa yang pernah ke Warnet? Di sini ada yang tau warnet? "Warung Internet?" Tidak ada satu pun yang pernah ke warnet, dan tidak tahu warnet itu apa. Saya pun menjelaskan kepada mereka, bahwa warnet adalah warung yang menyediakan alat komputer yang digunakan untuk mengakses internet/browsing, mengetik, dan lainnya. Mereka pun paham dan saya juga menganjurkan mereka untuk sekali-kali bermain di warnet, supaya terasah dan terbiasa untuk mengoperasikan komputer.
siswa mencoba memegang perangkat keras mouse
Booklet Siswa tentang "Pengenalan Komputer"
Selama materi dijelaskan, anak-anak sangat antusias mendengarkan, dan kami pun mengemas power point yang menarik dengan gambar-gambar, sehingga anak-anak paham apa yang disebut hardware, software, dan brainware. Di sela-sela penjelasan materi, Saya juga memberikan pertanyaan pada anak-anak jika mereka bisa menjawab, Saya akan memberikan reward berupa snack. Anak-anak pun awalnya malu untuk mengacungkan tangan dan mereka saling bersenda gurau dengan teman sebayanya. Tak hanya itu, satu persatu dari mereka Saya persilakan untuk praktik menggunakan mouse seperti bagaimana memegang mouse yang benar, cara menggerakkan, dan menjelaskan fungsi komponen mouse. Setelah materi selesai, anak-anak Saya persilakan untuk mencoba praktik menggunakan laptop yang telah disediakan oleh guru dan mahasiswa KKN. Mereka didampingi satu per satu oleh mahasiswa KKN, walaupun sarana laptop terbatas hal tersebut tidak menjadi suatu kendala untuk anak-anak belajar komputer. Anak-anak secara bergantian mempraktikkan apa yang diperintahkan mahasiswa KKN menggunakan computer mulai dari menyalakan laptop, mengetik di Microsoft Word, dan browsing. Saya pun juga membuat booklet yang berisi mengenai pengenalan komputer dan praktik menggunakan computer yang terdiri dari menyalakan komputer, mengetik (tombol-tombol keyboard, melatih keluwesan tangan untuk mengetik untuk pemula), dan lainnya.
Selama praktik, anak-anak sangat tertarik untuk terus belajar mengenai komputer, apalagi belajarnya tidak hanya mengetik, dan menyalakan komputer, di samping itu anak-anak diberi kebebasan membuka browser untuk bermain games online. Dengan mereka belajar sambil bermain games online secara otomatis mereka juga belajar mengoperasikan komputer, bertanya mengenai komponen computer dan mencoba-coba (trial and error). Menggunakan keyboard, touchpad untuk mengarahkan sesuatu yang ingin mereka suka dan selalu ingin mencari tahu apa yang ia inginkan. Bahwa dengan mereka belajar perangkat keras laptop, mereka akan mengetahui bahwa laptop dapat memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhannya, dan mereka dapat mengenal dunia lebih luas.
ADVERTISEMENT