Susu Murni Nasional dan Nilai-nilai Dasar Bela Negara

Rahman Tanjung
Widyaiswara Ahli Madya BKPSDM Kabupaten Karawang, Dosen STIT Rakeyan Santang Karawang
Konten dari Pengguna
28 Maret 2021 7:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahman Tanjung tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penjual susu murni nasional (sumber: facebook CV. Cita Nasional)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penjual susu murni nasional (sumber: facebook CV. Cita Nasional)
ADVERTISEMENT
Sore itu sepulang dari mengajar tentang nilai-nilai dasar bela negara di kampus diklat, saya melihat anak saya membeli susu cup kecil di depan rumah yang nampaknya segar. Setelah memberikan uang kembalian, pak tua penjual susu tersebut kembali mengayuh gerobak sepeda yang dilengkapi sepasang box pendingin di depannya sambil terdengar sebuah lantunan jingle produk susu yang menurut saya pasti kita pernah mendengarnya, khususnya dengan kata-kata terakhir dari jingle susu ini.. Susu murniii nasiiionaaaaal.
ADVERTISEMENT
Mendengar jingle legendaris itu, seketika terlintas ide untuk menulis berkaitan dengan tagline produk susu tersebut. Tapi bukan membahas tentang produknya, melainkan terpikir bahwa ada hubungannya dengan materi bela negara yang tadi pagi saya sampaikan di kelas.
Loh, apa hubungannya susu murni nasional dengan bela negara? Jangan-jangan hanya cucokologi saja, mungkin ada dari anda yang berpendapat demikian. Namun, menurut saya dari produk susu tersebut ada nilai bela negaranya, di mana produk Susu Murni Nasional merupakan produk asli Indonesia dari CV Cita Nasional yang didirikan pada 10 November 2000, di Desa Sumogawe, Kabupaten Semarang, oleh H. Rudi Kurnia Danu Wijaya.
Menurut pandangan saya, dari tiga kata dalam tagline produk susu tersebut mengandung nilai-nilai bela negara yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara.
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai bela negara
Masih banyak yang menganggap bahwa bela negara identik dengan mengangkat senjata atau bersiap untuk berperang melawan pihak-pihak yang bisa mengganggu keselamatan dan kedaulatan negara, namun bela negara memiliki pengertian yang cukup luas.
Bela negara dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 didefinisikan sebagai tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman
Dalam bela negara tersebut terdapat lima nilai-nilai dasar, yaitu: cinta tanah air; sadar berbangsa dan bernegara; setia pada Pancasila sebagai ideologi negara; rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan kemampuan awal bela negara.
Ilustrasi susu Foto: Dok. Istimewa
Susu dan kemampuan awal bela negara
ADVERTISEMENT
Susu adalah salah satu sumber protein hewani yang baik dalam memenuhi kebutuhan gizi harian. Mengutip pendapat seorang ahli nutrisi, Aglaee Jacob dalam laman situs sahabatnestle.co.id, bahwa selain kalsium, susu sapi murni juga mengandung 31% vitamin D harian dan 8% vitamin A harian serta beberapa zat lain yang diperlukan oleh tubuh yang tentunya memberikan dampak positif bagi kesehatan kita.
Menjaga kesehatan tentunya adalah tanggung jawab dari diri kita masing-masing dan bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari rajin berolahraga dan menjalankan pola hidup sehat, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi susu.
Tubuh yang sehat dan kuat merupakan modal bagi kita dalam menjalankan tugas atau pekerjaan dengan baik dan bahkan salah satu bentuk aktualisasi sikap dan perilaku dari nilai kemampuan awal bela negara adalah selalu menjaga kesehatan baik fisik maupun psikis dengan pola hidup sehat serta menjaga keseimbangan dalam kehidupan.
ADVERTISEMENT
Dalam pandangan Islam tubuh sehat dan kuat sangat dianjurkan, sebagaimana salah satu hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA,
Murni dan cinta tanah air
Kata murni dalam KBBI mempunyai makna tidak bercampur dengan unsur lain dan atau dengan kata lain murni menunjukkan suatu keaslian, Kata murni juga sering dihubungkan dengan kata cinta, sehingga menjadi istilah cinta yang murni atau kemurnian cinta. Cinta yang murni merupakan rasa cinta yang tulus dalam diri seseorang atas suatu hal, tanpa ada paksaan atau pun tekanan.
Kemurnian cinta dapat menuntun kita ke arah kebaikan, begitu juga jika seseorang yang memiliki rasa cinta murni terhadap tanah airnya akan berusaha memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negaranya dengan tulus tanpa ada paksaan.
ADVERTISEMENT
Warga yang mencintai tanah airnya akan berupaya untuk selalu mematuhi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tentunya akan rela berkorban untuk bangsa dan negaranya.
Islam menganjurkan untuk cinta pada tanah air, karena merupakan bagian dari Iman. Hal ini sejalan dengan tulisan Kiai Muhammad Said dalam kitab Ad-Difa’ ani Al Wathan min Ahammi al-Wajibati ala Kulli Wahidin Minna yang menyampaikan bahwa umat Islam wajib menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Nasional dan sadar berbangsa dan bernegara
Dalam KBBI kata nasional memiliki makna bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri. Sehingga sering kita dapatkan kata nasional disandingkan dengan beberapa kata yang berkaitan dengan hal-hal bersifat kebangsaan, seperti: cita-cita dan tujuan nasional (alinea 3 dan 4 UUD 1945), kebangkitan nasional serta ketahanan nasional.
ADVERTISEMENT
Kata nasional juga erat kaitannya dengan nasionalisme yang merupakan suatu sikap atau pemahaman yang mengacu pada kesadaran berbangsa dan bernegara yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara.
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Nasionalisme sangat penting dalam mewujudkan kecintaan serta kehormatan atas bangsanya sendiri dan dengan jiwa nasionalisme juga kita dapat melakukan sesuatu yang terbaik serta menjaga keutuhan persatuan bangsa dan negara.
Bekerja untuk bela negara
Mereka yang bekerja mencari nafkah untuk keluarganya dengan ikhlas, seperti yang dilakukan oleh bapak penjual susu murni nasional yang rela berkeliling dari pagi hingga sore hari dan bahkan berpanas-panasan, merupakan salah satu wujud dari rasa cinta pada keluarganya. Cinta keluarga adalah salah satu bagian dari cinta tanah air yang juga merupakan perwujudan dari nilai bela negara.
ADVERTISEMENT
Bela negara tak harus pikul senjata, bela negara tak mesti berperang sekuat tenaga, karena dengan bekerja ikhlas untuk keluarga merupakan tanda kita turut serta dalam bela negara.