Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Keuntungan dan Kerugian Pembelajaran Daring dimasa Pandemi Covid 19
24 Januari 2022 13:15 WIB
Tulisan dari Prima Trisna Aji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Solo – Di musim Pandemi Covid 19 saat ini dinegara Indonesia banyak sekali mahasiswa yang harus menjalani kuliah Daring. Kurang lebih sudah hampir 2 tahun perkuliahan dinegara Indonesia menggunakan daring online dikarenakan mewabahnya Virus Covid 19. Kita ketahui di masa Pandemi Covid 19 saat ini baik mahasiswa dan dosen dituntut untuk berkreativitas supaya bisa menimba ilmu serta menyalurkan ilmu ke anak didik dengan sebaik – baiknya. Kita ketahui bahwa perkuliahan daring online ada keuntungan dan kerugiannya apabila dilihat dari beberapa penelitian.
Keuntungan dari perkuliahan online antara lain : kita tidak harus berjarak bisa dilakukan melalui jarak jauh dari sabang sampai merauke bahkan luar negeri, mencegah penularan virus Covid 19, tidak perlu repot untuk bertemu secara langsung, gratis dan bisa digunakan oleh orang banyak, mempercepat proses pembelajaran seperti mengirim file googling dan sebagainya, mempermudah interaksi antara mahasiswa dan dosen serta terus mengalami perkembangan dalam skiill tekhnologi.
ADVERTISEMENT
Tetapi yang harus kita ketahui ternyata perkuliahan daring juga memiliki kerugian seperti : Memerlukan koneksi internet yang cukup cepat dan stabil, Membutuhkan perangkat pintar seperti android atau laptop yang memadai, beberapa Siswa pembelajaran daring tergolong sulit dan susah untuk dipahami, Bisa disalahgunakan untuk pemalsuan identitas, Tidak adanya interaksi secara langsung yang bisa menghambat proses belajar. Dan yang paling harus kita ketahui adalah bahwa pembinaan attitude dan adab mahasiswa lebih efektif apabila dilakukan secara langsung atau tatap muka.
Kerugian yang sangat fatal apabila pembelajaran dilakukan dari rumah lainnya adalah bagi mahasiswa yang penyebaran geografisnya dari sabang sampai Merauke pasti ada keterbatasan internet dikarenakan wilayah yang pelosok. Sehingga hal ini akan sangat menghambat mahasiswa dalam melakukan pembelajaran jarak jauh serta menyerap ilmu yang diberikan oleh Dosen.
ADVERTISEMENT
Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa mau tidak mau kita akan menghadapi Revolusi industri 5.0 dimana kita semua harus bisa aktif dalam hal ilmu tekhnologi baik pembelajaran jarak jauh ataupun pembelajaran tatap muka. Karena apabila kita tidak segera upgrade untuk terus meningkatkan skill maka kita akan tergilas oleh perkembangan zaman modern saat ini, Ucap Prima Trisna Aji kepada wartawan media Online. *Red