Terapi Ikan yang Luar Biasa untuk Kesehatan

Prima Trisna Aji
Dosen spesialis Medikal Bedah Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Konten dari Pengguna
7 Maret 2022 14:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Prima Trisna Aji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Solo – Dengan banyak meningkatnya radikal bebas yang terdapat dilingkungan sekitar membuat berbagai variasi penyakit yang timbul. Salah satu penyakit yang timbul antara lain adalah penyakit Auto imune. Penyakit auto imune merupakan salah satu penyakit yang terdapat gangguan pada fungsi sistem imune atau sistem kekebalan pada tubuh manusia itu sendiri.
Dosen Spesialis Medikal Bedah "Prima Trisna Aji" ketika di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Kalau pada sistem kekebalan tubuh normal maka sistem kekebalan akan menangkal kuman atau bakteri virus yang memasuki ke dalam tubuh manusia. Tetapi pada penyakit Auto imune pada sistem kekebalan tubuh itu sendiri menyerang tubuh manusia itu sendiri, dikarenakan pada sistem kekebalan imune tidak bisa membedakan mana kawan dan mana lawan. Sehingga ketika ada sesuatu yang datang dianggap mencurigakan dan langsung digempur.
ADVERTISEMENT
Salah satu jenis penyakit auto imune salah satunya adalah Psoriasis. Penyakit Psoriasis merupakan peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit bersisik, menebal, mudah terkelupas, dan kadang juga terasa gatal. Psoriasis biasanya muncul di kulit bagian lutut, siku, punggung bagian bawah, dan kulit kepala. Pada keadaan normal, proses pergantian sel-sel kulit membutuhkan waktu sekitar 1 bulan. Sedangkan pada penyakit Psoriasis ini membutuhkan waktu yang sangat lama dan berbulan – bulan.
Untuk mengobati penyakit Psoriasis ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu penatalaksanaan Farmakologis dan penatalaksanaan non Farmakologis. Penatalaksanaan farmakologis adalah salah satu penanganan masalah kesehatan menggunakan obat – obatan medis. Sedangkan penatalaksanaan non farmakologis adalah penatalaksanaan masalah kesehatan tanpa menggunakan obat – obatan ataupun zat kimiawi.
ADVERTISEMENT
Salah satu tindakan non farmakologis untuk mengatasi masalah kesehatan Psoriasis adalah dengan tindakan terapi Ikan. Terapi Ikan sendiri ditemukan semenjak tahun 2011 yaitu dengan cara mencelupkan kedua kaki ke dalam kolam yang berisi ikan – ikan kecil. Untuk ikan kecil sendiri merupakan ikan jenis khusus yang berasal dari negara Turki dan beberapa negara di Timur Tengah seperti Suriah, Iran dan Iraq.
Jenis ikan yang digunakan untuk terapi Ikan disebut dengan Ikan Garra Rufa atau istilah lain dengan sebutan Ikan Dokter. Ikan ini digunakan sebagai ikan dokter yang digunakan untuk penatalaksanaan pada penyakit Psoriasis. Dalam sebuah penelitian dalam jurnal Evidence-based Complementary and Alternative Medicine, menggambarkan keefektifan terapi ikan dalam pengobatan psoriasis yang dilakukan secara terkontrol di sebuah universitas kedokteran di Australia.
ADVERTISEMENT
Terapi Ikan sendiri dilakukan pada kolam dengan jumlah ikan sekitar 100 ekor ikan dimana ikan tersebut diperlihara dengan makanan dengan nutrisi yang tinggi. Terapi sendiri dilakukan dengan mencelupkan kedua kaki dengan kaki telanjang kemudian dimasukkan selama 15 – 30 menit dimana bertujuan supaya ikan – ikan tersebut berkumpul dikaki serta memakan kulit yang mati.
Berikut ini sejumlah manfaat terapi ikan menurut penelitian dalam Journal of Fisheries Sciences oleh Shreya Bhattacharya, Ph.D. Student of Vidyasagar University ICAR-CIFE antara lain : mengangkat sel kulit yang mati serta kering, menjadikan kulit menjadi lebih lembut, menghilangkan keluhan kulit akibat eksim psoriasis dan penyakit kulit lainnya, mendorong pertumbuhan sel baru melalui sekresi enzim yang mengandung ditranol, memberi pijatan yang lembut sehingga sirkulasi cairan akan berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa manfaat terapi Ikan sangat efektif dalam mengatasi masalah kesehatan terutama penyakit Psoriasis. Penggunaaan terapi Ikan sendiri harus diwaspadai serta dengan petunjuk yang benar dikarenakan apabila tidak dilakukan dengan baik maka akan menyebabkan efek samping pada penatalaksanaan terapi Ikan pada pasien.
Efek samping dari penatalaksanaan terapi Ikan sendiri antara lain : luka lecet pada kaki karena gerigi gigi Ikan, Tertular virus mematikan melalui darah, tidak higienis, infeksi bakteri, infeksi jamur dan hepatitis.