Mengenali Autisme

rubino Naufal
Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
10 Desember 2022 21:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari rubino Naufal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Galleri pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Galleri pribadi
ADVERTISEMENT
Menurut Halodoc, Autisme Spectrum Disorder (ASD), atau yang biasa disebut autisme, merupakan gangguan perkembangan saraf. Gangguan ini mempengaruhi perkembangan bahasa dan kemampuan anak untuk berkomunikasi, berinteraksi dan berperilaku. ASD bukan hanya autisme, tetapi juga termasuk Sindrom Asperger, Sindrom Heller, dan Gangguan Perkembangan Pervasif (PPD-NOS). Ingatlah bahwa autisme bukanlah penyakit, melainkan kondisi di mana otak bekerja secara berbeda dari orang lain.
ADVERTISEMENT
Mereka yang terkena autisme mengalami kesulitan memahami apa yang orang lain pikirkan dan rasakan. Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk mengekspresikan diri. Baik dari kata-kata atau ekspresi.
1. Penyebab Autisme
Menurut Alodokter, saat ini penyebab autisme belum diketahui tetapi risiko autisme dapat meningkat dengan faktor lingkungan dan genetik. Mereka yang terkena autisme bisa mengalami beberapa perubahan di area-area utama otak mereka yang mempengaruhi cara bicara dan perilaku.
2. Ciri-ciri Autisme
Salah satu ciri-ciri autisme adalah sulit bersosialisasi. Anak dengan austime sering terlihat asyik dengan dirinya sendiri seperti memiliki dunia sendiri dalam pikirannya, sehingga sulit berkomunikasi dengan orang lain. Terkadang anak dengan autisme juga kurang responsif terhadap perasaannya sendiri maupun orang lain.
ADVERTISEMENT
3. Cara Menghadapi Anak dengan Austime
Memang tidak mudah berkomunikasi dengan anak yang mengalami autism. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah :
- Berbicara dengan kalimat yang singkat dan jelas.
- Selalu berbuat baik padanya walaupun anak itu marah-marah.
- Selalu peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh anak dengan austime.
- Berikan waktu kepada anak dengan autisme untuk memahami kata-kata anda.
Menurut saya, anak yang mengalami autisme itu unik sekali. Kita tidak boleh semena-mena terhadap anak autisme hanya karena mereka tidak dapat berpikir atau berkomunikasi seperti orang lain. Walaupun mereka terlihat berbeda sekali dengan kita, mereka tetap manusia yang membutuhkan kasih sayang. Jadi, kita harus lebih peka terhadap anak yang mengalami autisme.
ADVERTISEMENT