Konten dari Pengguna

Rudenim Surabaya Lakukakan Pengawasan Aksi Unjuk Rasa Pengunsi Sudan di Surabaya

Rumah Detensi Imigrasi Surabaya
Unit pelaksana teknis yang menjalankan fungsi keimigrasian sebagai tempat penampungan sementara bagi orang asing yang melanggar Undang-Undang Imigrasi
9 Juni 2023 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah Detensi Imigrasi Surabaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Humas Rudenim Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Humas Rudenim Surabaya
ADVERTISEMENT
Surabaya, 06 Juni 2023 - Pada hari Selasa pagi, pukul 09.27 WIB, Rumah Detensi Imigrasi Surabaya Kanwil Kemenkumham Jawa Timur melakukan pengawasan kepada sebanyak 11 pengungsi luar negeri asal Sudan yang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Konjen Australia, Esa Sampoerna Center, Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No. 198, Surabaya. Aksi ini dipimpin oleh Hithem Yonis Adam Abdalla dan Asim Salih Alhabo Husien.
ADVERTISEMENT
Unjuk rasa tersebut dilakukan sebagai respons terhadap beberapa masalah yang dihadapi oleh pengungsi Sudan di Indonesia. Latar belakang aksi ini kekecewaan mereka terhadap proses resettlement yang tak kunjung terlaksana. Meskipun mereka sudah lama tinggal di Indonesia, tak seorang pun dari mereka yang berhasil diresettlement ke negara ketiga.
ketika massa aksi tiba di Kantor Konjen Australia menggunakan dua kendaraan taxi online. Mereka membentangkan spanduk yang berisi tuntutan mereka di depan kantor tersebut. Tulisan-tulisan pada spanduk tersebut menggambarkan harapan mereka agar teriakan mereka untuk kebebasan bisa didengar oleh negara-negara yang bersedia menerima pengungsi, seperti Australia, Amerika Serikat, dan Kanada. Selain itu, mereka juga menyerukan bantuan bagi pengungsi Sudan di Indonesia untuk mendapatkan kesempatan resettlement, menghentikan perang di Sudan, menghentikan pembunuhan, serta menyelamatkan warga Sudan yang tidak bersalah, terutama anak-anak, wanita, dan orang tua yang terlantar.
ADVERTISEMENT
pukul 10.08 WIB, massa aksi tiba di Kantor Konjen Amerika Serikat dengan menggunakan dua kendaraan taxi online. Seperti yang dilakukan di Kantor Konjen Australia, mereka membentangkan spanduk dan melakukan orasi di depan kantor tersebut. Tuntutan mereka tetap sama, mereka ingin mendapatkan kesempatan resettlement, menghentikan perang dan genosida di Sudan, serta menegaskan bahwa sudah cukup menunggu selama 10 tahun.
Setelah rangkaian aksi unjuk rasa selesai pada pukul 12.00 WIB, para pengungsi membubarkan diri dengan tertib dan kembali ke community house mereka.