Fibrinana, Kain Tenun dari Serat Pohon Pisang Sukses Sampai Ke Praha

Nuzulul Azizah Ramdan Wulandari, mahasiswi kedokteran asal Surabaya ini memulai berbisnis di usianya yang baru menginjak 21 tahun. Terinspirasi dari jurnal kedokteran, bahwa serat pohon pisang bisa dijadikan benang operasi, membuat dara cantik satu ini menantang dirinya untuk berinovasi di bidang fashion. Fibrinana singkatan dari Fiber Banana, akhirnya terlahir dari eksperimen yang Wulan lakukan selama 3 bulan untuk membuat Kain Tenun dari serat pohon pisang dengan mengusung konsep Back to Nature. Usahanya pun tak sia-sia, kini Fibrinana mendulang sukses dengan omzet rata-rata per bulan sampai puluhan juta dan karyanya sampai dilirik oleh pasar mancanegara di Praha. Selain itu, Fibrinana juga mendapatkan penghargaan dari YSEALI (Young Southeast Asian Leaders Initiative) sebagai Top 5 Young Enterpreneur di Singapore pada tahun 2016, wah keren ya! Memiliki visi untuk memajukan local brand, Wulan berharap fibrinana dapat menjadi busana khas Indonesia setelah batik. Nah, kalau kalian ingin memiliki salah satu koleksi fibrinana langsung buka saja instagramnya di @fibrinana.

Ingin tahun seperti apa cerita di balik kesuksesan Wulandari sebagai Founder Fibrinana? Klik di bawah ini ya!

Nah, setelah melihat video di atas apakah kalian termotivasi untuk berbisnis di usia muda? Apakah Kalian pemuda inspirator berikutnya? Ayooo, jangan mau kalah yaa..... Tunjukkan pada dunia, kalau Kita Anak muda Indonesia adalah agent of development!

“Kita tidak pernah tahu hasil usaha kita kecuali jika kita benar-benar melakukannya. Penyesalan terbesar itu bukan tentang kegagalan, tapi karena tidak pernah berusaha mencoba”

N.A.R Wulandari

-founder fibrinana-