Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Memahami Tenaga Kerja Tidak Langsung: Definisi, Contoh, dan Cara Menghitungnya
28 November 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Rully Desthian Pahlephi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis , tenaga kerja memainkan peran penting dalam operasional perusahaan. Salah satu aspek yang sering menjadi perhatian adalah biaya tenaga kerja, yang terbagi menjadi dua kategori utama: tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.
ADVERTISEMENT
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang tenaga kerja tidak langsung dalam manajemen bisnis, termasuk definisi, jenis, contoh, dan cara menghitungnya.
Apa Itu Tenaga Kerja Tidak Langsung?
Dikutip dari website bisnis dan software ERP Ukirama, tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung terlibat dalam proses produksi barang atau jasa, tetapi tetap memiliki kontribusi penting dalam mendukung operasional perusahaan.
Pekerja dalam kategori ini bertanggung jawab untuk tugas-tugas yang bersifat administratif, manajerial, atau pemeliharaan yang menjaga kelancaran proses produksi.
Sebagai contoh, seorang supervisor produksi, staf kebersihan, dan akuntan termasuk dalam tenaga kerja tidak langsung. Mereka tidak menghasilkan produk secara langsung, tetapi keberadaan mereka memungkinkan proses produksi berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Tenaga Kerja Langsung dan Tidak Langsung
Untuk memahami tenaga kerja tidak langsung, penting untuk membandingkannya dengan tenaga kerja langsung. Berikut adalah perbedaannya:
1. Tenaga Kerja Langsung
2. Tenaga Kerja Tidak Langsung
Contoh Tenaga Kerja Tidak Langsung
Beberapa contoh tenaga kerja tidak langsung di berbagai industri meliputi:
ADVERTISEMENT
Bayangkan sebuah perusahaan konstruksi. Tenaga kerja langsung mencakup pekerja seperti tukang batu dan tukang pipa. Sementara itu, staf administrasi atau pengemudi yang mengirimkan alat ke lokasi proyek masuk dalam kategori tenaga kerja tidak langsung.
Jenis-Jenis Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Biaya tenaga kerja tidak langsung dapat dikategorikan menjadi dua jenis:
1. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Tetap
2. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Variabel
Cara Menghitung Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung
Menghitung biaya tenaga kerja tidak langsung merupakan bagian penting dari pengelolaan keuangan perusahaan. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Identifikasi Jam Kerja Karyawan
Misalnya, seorang karyawan bekerja selama 50 minggu per tahun dan 40 jam per minggu, menghasilkan total 2.000 jam per tahun.
ADVERTISEMENT
2. Kurangi Waktu Tidak Produktif
Hitung jam kerja yang digunakan untuk liburan, cuti sakit, atau pelatihan, lalu kurangi dari total jam kerja.
3. Alokasikan Biaya ke Overhead
Biaya tenaga kerja tidak langsung dimasukkan dalam overhead pabrik atau biaya umum perusahaan.
Contoh perhitungan: Jika seorang karyawan dengan gaji tahunan Rp50 juta hanya menggunakan 70% waktunya untuk tugas-tugas administratif (tenaga kerja tidak langsung), maka biaya tenaga kerja tidak langsungnya adalah Rp35 juta.
Mengapa Memahami Tenaga Kerja Tidak Langsung Penting?
Memahami tenaga kerja tidak langsung memiliki beberapa manfaat penting:
Tenaga kerja tidak langsung adalah elemen krusial dalam operasional perusahaan, meskipun tidak terlibat langsung dalam proses produksi. Memahami jenis, biaya, dan perannya dapat membantu perusahaan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi.
ADVERTISEMENT
Dengan perhitungan yang tepat, bisnis dapat membuat keputusan strategis yang lebih baik untuk mencapai kesuksesan jangka panjang.
Jika Anda ingin meningkatkan efisiensi biaya tenaga kerja dalam bisnis Anda, pastikan untuk memisahkan antara tenaga kerja langsung dan tidak langsung serta mengelola keduanya dengan cermat.