Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Saldo Normal Akun: Pengertian, Klasifikasi, dan Tips Menghafal dengan Mudah
5 November 2024 16:22 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Rully Desthian Pahlephi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan mengupas lengkap apa itu saldo normal akun, bagaimana klasifikasinya dalam pembukuan, dan tips praktis untuk menghafalnya.
Pengertian Saldo Normal Akun
Dikutip dari website bisnis dan finansial, Ukirama, saldo normal akun merujuk pada posisi saldo suatu akun dalam pembukuan yang berpasangan, baik di sisi debet maupun kredit. Prinsip saldo normal ini digunakan untuk memastikan setiap akun memiliki tempat yang tepat dalam laporan keuangan.
Misalnya, akun aktiva umumnya memiliki saldo normal di sisi debet, sedangkan akun kewajiban ada di sisi kredit. Prinsip ini menekankan bahwa setiap akun saling memengaruhi—ketika satu akun bertambah atau berkurang, hal ini akan berpasangan dengan perubahan pada akun lainnya.
Contoh sederhana adalah ketika sebuah perusahaan membeli tanah seharga Rp350.000.000 dan pembayarannya ditunda hingga bulan berikutnya. Jurnal umum yang dicatat pada bulan pembelian adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
10 Juli 2019
Pada bulan berikutnya, setelah perusahaan melunasi hutang tersebut, jurnal umum akan menjadi:
10 Agustus 2019
Dari contoh ini, terlihat bahwa saldo normal akun tanah adalah debet karena aktiva bertambah, sementara hutang bertambah di kredit. Ketika hutang dilunasi, maka hutang (kewajiban) berkurang dan berada di sisi debet, berpasangan dengan kas yang keluar dan dicatat di sisi kredit.
Klasifikasi Saldo Normal Akun
Saldo normal akun dalam laporan keuangan terbagi menjadi beberapa kelompok utama berdasarkan jenis akunnya. Berikut penjelasan singkat dari klasifikasi saldo normal setiap akun:
1. Aktiva
Aktiva mencakup harta dan aset perusahaan yang dapat diukur dengan satuan moneter. Saldo normal aktiva berada di sisi debet, kecuali untuk akun-akun tertentu yang mengurangi nilai aktiva seperti cadangan kerugian piutang dan akumulasi penyusutan, yang memiliki saldo normal di kredit.
ADVERTISEMENT
2. Kewajiban
Kewajiban adalah utang atau pengorbanan ekonomis yang akan ditanggung perusahaan di masa depan. Saldo normal kewajiban berada di sisi kredit.
3. Modal
Modal adalah sumber ekonomi perusahaan yang berasal dari pemilik atau investor, dengan saldo normal di sisi kredit.
4. Pendapatan
Pendapatan diperoleh dari aktivitas penjualan barang atau jasa, dan saldo normalnya berada di sisi kredit.
5. Beban
Beban adalah pengeluaran dalam operasional perusahaan untuk mencapai target bisnis. Saldo normal beban berada di sisi debet.
Setiap akun ini memiliki saldo normal yang perlu dipahami agar pencatatan keuangan dapat dilakukan dengan benar. Prinsip utama yang perlu diingat adalah bahwa akun-akun dengan saldo normal di debet akan berkurang jika berada di sisi kredit, begitu juga sebaliknya.
Tips Menghafal Saldo Normal Akun
Menghafal saldo normal akun bisa menjadi tantangan, terutama bagi pemula dalam akuntansi. Salah satu cara yang praktis dan sederhana adalah dengan metode "jari tangan." Berikut langkah-langkah yang dapat membantu Anda mengingat saldo normal akun dengan mudah:
ADVERTISEMENT
1. Lambangkan Kelompok Akun dengan Jari Tangan
Setiap jari tangan dapat dilambangkan sebagai kategori akun: ibu jari melambangkan aktiva, telunjuk untuk kewajiban, jari tengah untuk modal, jari manis untuk pendapatan, dan jari kelingking untuk beban.
2. Kelompokkan Berdasarkan Posisi Jari
Lipat jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis ke dalam telapak tangan, sementara biarkan ibu jari dan jari kelingking tetap berdiri. Jari yang ditekuk melambangkan akun dengan saldo normal kredit (kewajiban, modal, dan pendapatan), sementara jari yang berdiri melambangkan saldo normal debet (aktiva dan beban).
Dengan metode ini, Anda dapat dengan cepat mengingat bahwa aktiva dan beban memiliki saldo normal di sisi debet, sedangkan kewajiban, modal, dan pendapatan memiliki saldo normal di sisi kredit.
Meskipun metode ini dapat membantu memudahkan menghafal, disarankan untuk terus memperdalam pengetahuan akuntansi agar lebih memahami prinsip saldo normal akun.
ADVERTISEMENT
Pengecualian dalam Saldo Normal Akun
Tidak semua akun aktiva memiliki saldo normal di debet. Misalnya, akun-akun seperti cadangan kerugian piutang dan akumulasi penyusutan, walaupun termasuk dalam kategori aktiva, memiliki saldo normal di kredit. Hal ini dikarenakan fungsi akun-akun tersebut yang mengurangi total nilai aset perusahaan.
Saldo normal akun adalah prinsip penting dalam akuntansi yang berperan dalam penyusunan laporan keuangan yang akurat. Memahami saldo normal membantu memastikan pencatatan transaksi yang seimbang antara debet dan kredit. Selain itu, metode praktis seperti metode jari tangan bisa sangat membantu dalam mengingat klasifikasi saldo normal setiap akun dengan mudah.
Jangan ragu untuk terus memperdalam wawasan mengenai akuntansi dan manajemen keuangan. Dengan pemahaman yang baik tentang saldo normal akun, Anda akan lebih siap menyusun laporan keuangan yang baik dan akurat. Temukan lebih banyak artikel seputar bisnis dan keuangan untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan akuntansi Anda.
ADVERTISEMENT