Mahasiwa Aktivis Salman ITB Adakan Pelatihan Kerajinan Bambu di Yogyakarta

Rumah Amal Salman
Rumah Amal adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang telah berdiri sejak Tahun 2007 untuk menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infak, Sedekah melalui berbagai program.
Konten dari Pengguna
17 April 2022 11:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah Amal Salman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penerima Beasiswa Aktivis Salman mengadakan pelatihan anyaman bambu di Dusun Brajan, Yogyakarta dalam rangka pengabdian masyarakat.
zoom-in-whitePerbesar
Penerima Beasiswa Aktivis Salman mengadakan pelatihan anyaman bambu di Dusun Brajan, Yogyakarta dalam rangka pengabdian masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam program Beasiswa Aktivis Salman mengadakan pelatihan inovasi anyaman bambu di Dusun Brajan, Yogyakarta. Mahasiswa yang tergabung dari berbagai universitas di Indonesia ini merupakan penerima manfaat beasiswa dari Rumah Amal Salman, salah satu lembaga pengelola zakat di Kota Bandung.
ADVERTISEMENT
Sama seperti sebelumnya, para mahasiswa ini melakukan projek sosial sebagai bentuk implementasi nilai kepemimpinan Beasiswa Aktivis Salman. Projek kali ini dilakukan di Dusun Brajan di daerah Yogyakarta.
Dusun Brajan memang dikenal sebagai daerah wisata bambu dengan keterampilan pengrajin bambu di atas rata-rata. Adapun projek para beswan yang dilaksanakan dari bulan Januari – Maret 2022 ini bertujuan agar masyarakat bisa meningkatkan pendapatannya, sekaligus mengurangi ketergantungan motif tuntrum dari daerah luar.
Tuntrum merupakan motif anyaman bambu yang banyak diminati oleh para wisatawan. Namun teknik menganyamnya cukup sulit untuk dipelajari dan diterapkan oleh para pengrajin. Oleh karenanya, para beswan mengadakan pelatihan ini.
Salah satu peserta pelatihan, Triyanto mengaku senang mengikuti pelatihan yang diadakan oleh beswan Aktivis Salman. Ia merasa beruntung bisa mempelajari teknik yang akhirnya bisa ia kuasai selama empat jam mengikuti pelatihan.
ADVERTISEMENT
"Ini pertama kali ada pelatihan truntum di dusun kami. Saya sudah 25 tahun menggeluti dunia perbambuan bahkan belum bisa motif ini," kata Triyanto.
Sementara itu, Ketua Program Beasiswa Aktivis Salman, Imas Sukmawati menuturkan tentang alasan diadakannya kegiatan ini tidak hanya berdampak pada warga Dusun Brajan yang diberikan pelatihan tetapi juga para penerima beasiswa.
"Kegiatan social project ini akan sangat bermanfaat kelak buat para Beswan Aktivis Salman ketika sudah terjun di masyarakat," katanya.
Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak didapat di kampus. Dengan terjun langsung berbaur dengan masyarakat tidak hanya keterampilan yang didapat tetapi juga menemukan pemecahan masalah ekonomi yang sedang dihadapi oleh masyarakat. ***