Rumah Amal dan PK182 LPDP Salurkan Lengan Palsu Bionik untuk Pejuang Keluarga

Rumah Amal Salman
Rumah Amal adalah Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang telah berdiri sejak Tahun 2007 untuk menghimpun dan menyalurkan Zakat, Infak, Sedekah melalui berbagai program.
Konten dari Pengguna
23 Maret 2023 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah Amal Salman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Rumah Amal dan PK182 LPDP menyalurkan bantuan lengan palsu bionik untuk Siti Nur Aini (21 tahun), dan Reddy (52 tahun) di ruang Front Office Masjid Salman ITB. (Selasa, 21 Maret 2023).
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Amal dan PK182 LPDP menyalurkan bantuan lengan palsu bionik untuk Siti Nur Aini (21 tahun), dan Reddy (52 tahun) di ruang Front Office Masjid Salman ITB. (Selasa, 21 Maret 2023).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
(Rumah Amal Salman, Bandung) – Wajah Siti Nur Aini (21 tahun) terlihat bahagia ketika lengan palsu bionik kini terpasang di lengan kanannya, pada Selasa, 21 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Aini tidak pernah menduga tangan kanannya harus terpaksa diamputasi pada tahun 2022. Ketika itu Aini hendak membenarkan antena tv di rumah. Ibunya yang juga sedang bersama Aini ikut menjadi korban. Namun beruntung Ibunya tidak harus sampai diamputasi, hanya saja hingga saat ini sang ibu masih mengalami rawat jalan.
Sejak kejadian itu, Aini tidak habis pikir kenapa musibah ini bisa menimpanya. Beberapa kali ia ingin melarikan diri, sebab merasa marah tetapi ia juga harus pasrah. Aini yang saat ini juga menjadi tulang punggung keluarga tetap harus berjuang, sebab ada Ibu dan juga adik yang masih membutuhkannya.
“Usia saya masih muda, mengalami kondisi ini saya sebenarnya bingung. Ibu dan adik juga tergantung kepada saya, sebab Ayah sudah meninggal tahun 2012 lalu. Saya kadang ingin menyerah, tetapi tanggung jawab saya banyak, jadi tidak ada pilihan lain selain bertahan dan berusaha,” kata Aini.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya Aini, Reddy Herdiawan (52 tahun) juga turut bahagia ketika ia menerima lengan palsu bionik. Reddy yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bengkel las di Kiaracondong mengucapkan terima kasih, dengan tangan ini ia bisa bekerja lebih optimal.
Musibah ini menimpa ketika Reddy sedang membereskan barang-barang sepulang kerja. Ketika itu, ia hendak mengambil besi namun naas besi menyangkut di kabel listrik dan menyengat dirinya. Orang-orang di sekitar yang melihat kejadian ini tidak bisa membantu, sebab takut tersambar. Singkat cerita, Reddy bisa diselamatkan, namun setelah ditindak ke rumah sakit, tenaga medis menyatakan kedua tangannya harus diamputasi.
“Awalnya hanya satu tangan yang diamputasi, tapi tangan kanan saya pecah pembuluh darah jadi akhirnya diamputasi juga. Saya pasrah tapi harus juga berusaha menghidupi keluarga, makanya saya butuh bantuan tangan ini untuk kebutuhan kerja,” kata Reddy.
ADVERTISEMENT
Reddy menyampaikan, kehilangan dua tangan tentu banyak kendala yang dihadapi. Untuk sekadar memakai baju saja, ia meminta bantuan istri.
Adapun lengan bionik ini merupakan bantuan yang diberikan oleh Rumah Amal Salman dan komunitas LPDP angkatan 182. Tristia Riskawati, penanggungjawab projek sosial ini menyampaikan, pihaknya termotivasi memberikan bantuan sebab program ini memiliki visi yang sama dengan komunitasnya. Dimana mereka yang berfokus pada program-program pemberdayaan kaum difabel.
“Saya dekat dengan para aktivis pegiat kaum difabel, dan ketika saya tahu Rumah Amal juga punya program yang sama, saya berharap kolaborasi ini bisa membantu kaum difabel untuk lebih berdaya dan lebih mandiri,” kata Tristi.
Tristi juga mengapresiasi Rumah Amal Salman dan juga para inovator pengembang lengan palsu bionik yang sudah menciptakan teknologi ini. Katanya, sangat tampak dari para penerima manfaat yang bahagia menerima bantuan lengan, sehingga dengan itu mereka lebih bisa produktif menjalani aktifitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat mengapresiasi teman-teman difabel yang mau menerima bantuan ini. Mereka memilih tetap berusaha ketimbang meminta-minta dan memanfaatkan keterbatasannya. Semoga semangat ini bisa dijaga dan bisa menjadi inspirasi bagi siapapun,” pungkas Tristi.
Penyaluran lengan palsu bionik merupakan program unggulan Rumah Amal Salman bekerja sama dengan para inovator pengembang teknologi yang diperuntukkan untuk para kaum difabel. Selain lengan palsu karya Karla Bionics, ada juga kaki palsu prostetik yang diberikan. Program ini telah bergulir dari bulan Agustus lalu, dan setidaknya telah bermanfaat untuk 23 orang dari kalangan pelajar, pekerja, dan ibu rumah tangga. ***
---
Rumah Amal Salman adalah lembaga pengelola zakat, infak, sedekah dan lainnya yang berfokus pada pendidikan dan teknologi.
ADVERTISEMENT
Alamat: Jalan Gelap Nyawang nomor 4, Bandung | Call Center +62 811-2228-333 |www.rumahamal.org| instagram.com/rumahamalsalman/