Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kampung Tenun, Hetifah Kenalkan Kekayaan Tenun Samarinda dan Masjid Bersejarah
4 Mei 2018 16:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Rumah Aspirasi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Samarinda,- Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengenalkan kekayaan motif batik Samarinda. Hal ini disampaikan Hetifah pada kunjungan ke Cagar Budaya Rumah Adat Kampung Tenun Samarinda Seberang, Kota Samarinda, pada Jumat (4/5).
ADVERTISEMENT
"Selama ini Kaltim dikenal kaya tambang dan hutannya. Padahal kita punya kekayaan budaya. Sarung Samarinda misalnya, ada 17 corak. Dan setiap corak memiliki makna dan filosofi", kata Hetifah.
Rita Dinar Sitompul Kepala Perencana Dewan Kerajinan (Dekranas) Kota yang mendampingi Hetifah mengatakan bahwa pemerintah Provinsi Kaltim dan Pemerintah Pusat sangat mendukung pengembangan pengrajin tenun
"Ada pelatihan mewarnai kain sesuai standar. Selain itu ada bantuan pelatihan, bahan baku dan promosi dari Bank Indonesia (BI). Pemprov Kaltim sudah membuat kebijakan dengan adanya hari tertentu untuk menggunakan kain tenun Samarinda", kata Rita.
Selain mempromosikan destinasi wisata Kampung Tenun, Hetifah juga mengunjungi Masjid Shirothol Mustaqiem yang letaknya tidak berjauhan dengan Kampung Tenun.
"Ini merupakan masjid bersejarah lho. Pada acara festival masjid bersejarah tahun 2003, Masjid Shirothol Mustaqiem mendapat penghargaan sebagai masjid bersejarah ke-2 se-Indonesia", papar Hetifah.
ADVERTISEMENT
Menurut Sofyan, Juru Pemeliharaan Masjid, Masjid Shirothol Mustaqiem dibangun sejak tahun 1880 oleh Syekh Abdurrahman Assegaf. Luas masjid tersebut saat ini 600 meter persegi. (al/el)