Konten dari Pengguna

Pawai Ta'aruf Festival Seni Qasidah di Kabupaten Seram Bagian Timur

Rumah Inspirasi
butuhkan demi pertumbuhan generasi muda yang positif. Masa muda ialah masa yang harus dilewati oleh setiap orang.....
8 Oktober 2017 10:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah Inspirasi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pawai Ta'aruf Festival Seni Qasidah di Kabupaten Seram Bagian Timur
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bula, Seram Timur, Maluku - Pawai Ta'aruf dalam rangka Festival Seni Qasidah (FSQ) tingkat Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), di Kota Bula yang di ikuti seluruh kontingen dari berbagai kecamatan berlangsung sangat meriah, Jumad (06/10) kemarin.
ADVERTISEMENT
Pawai yang melibatkan ratusan peserta dan official tersebut dilaksanakan mulai pukul 03.30 dengan mengangkat Start di jalan utama Pandopo Bupati dan melewat beberapa jalan kota seperti jalan M.S Padede, jalan Kelapa dua, serta finish kembali di tempat yang sama jalan protokol.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Laski Kabupaten SBT, Ny.Misa Keliobas saat di konfirmasi mengenai pawai tersebut memuji kesiapan dan kerja pemerintah daerah Kabupaten SBT dan Panitia dalam kegiatan LASQI ini.
"Kabupaten SBT hebat, bisa menggelar acara ini dengan baik. Saya sangat menghargai apa yang telah dilakukan panitia dalam festival seni qasidah sekarang ini," ucapnya.
Penyelenggaraan yang bernuansa religi ini tambahnya, semoga jadi momentum yang Bermanfaat bagi warga masyarakat Kabupaten SBT dalam menambah kecintaannya terhadap seni islami.
ADVERTISEMENT
Sementara itu Ketua Panitia Lasqi Tingkat Kabupaten SBT 2017, Achmad Rumaratu dalam Festival Seni Qasida (FSQ) tersebut berharap agar kegiatan ini bisa jadi untuk berprestasi dan sekaligus buat menjalin silaturahmi antar daerah lain di Kabupaten SBT.
Kegiatan ini tak hanya sekedar pawai Ta'aruf biasa saja, namun juga di perlombaan. Masing-masing daerah nampak berusaha menampilkan yang terbaik, dari keseragaman, atraksi dengan mengusung ciri khas daerahnya masing-masing. (Baim Ibrahim Rumadaul/Mediamaluku)