Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
2 TAHUN TINGGAL DI KAMP PENGUNGISAN, AISYAH JARANG SEKALI MAKAN DAGING
9 Agustus 2018 13:12 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Rumah Zakat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sudah dua tahun Aisyah hasanah, gadis berusia 13 tahun asal Dairuzzur Suriah ini tinggal di Kamp Pengungsian Daerah Kumaroh Camp, Provinsi Mafraq, Yordania yang berjarak 10 KM dari Kota Daraa, Suriah. Bukanlah hal yang mudah untuk hidup di kamp pengungsian. Kondisi yang serba apa-adanya membuat kebutuhan makan pun jadi serba seadanya, terlebih asupan protein dari daging yang jarang sekali didapatkan.
ADVERTISEMENT
Sang ayah bekerja di kebun milik orang Yordania dengan hanya upah 2 dinar jordan perhari atau setara dengan 40rb rupiah untuk menghidupi 5 anggota keluarganya. Kadang, sang ibu juga turut membantu ayahnya bekerja sambil menggendong si bungsu. Saat ibunya bekerja, Aisyah membantu ibu menjaga kedua adik kecilnya di Tenda Kamp Pengungsian.
“Karena kondisi keuangan keluargaku yang tidak mencukupi jadi kami kekurangan kebutuhan protein terutama daging. Sesekali kami bisa dapat daging dari NGO - NGO lain atau dari lembaga PBB tapi itu jarang sekali,” ungkap Aisyah kepada Relawan Rumah Zakat.
Aisyah sangat senang sekali ketika Relawan Rumah Zakat datang berkunjung dan memberikan Kornet Superqurban.
“Alhamdulillah dengan adanya Superqurban, aku kini bisa merasakan kembali nikmatnya makan daging. Terimakasih Rumah Zakat, Terimakasih Indonesia,” tutur Aisyah.
ADVERTISEMENT
www.rumahzakat.org
#Pemberdayaan #RumahZakat #DesaBerdaya #SayaBerdaya #Zakat #Sedekah #Berbagi #Donasi