Konten dari Pengguna

Bantuan Logistik Mulai Berdatangan untuk Para Pengungsi Gunung Agung

Rumah Zakat
Akun resmi Rumah Zakat. Lembaga filantropi pengelola zakat, infak, sedekah dan dana kemanusiaan.
3 Oktober 2017 15:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah Zakat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BALI - Pengungsi Gunung Agung berada di 508 titik dengan jumlah keseluruhan sekitar 141 ribu jiwa lebih. Aktivitas vulkanik Gunung Agung di Bali masih tetap tinggi. PVMBG melaporkan terpantau 329 kali gempa vulkanik dangkal, 444 kali gempa vulkanik dalam, dan 56 kali gempa tektonik lokal. Secara visual asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50 meter di atas kawah puncak pada Senin (02/09).
Bantuan Logistik Mulai Berdatangan untuk Para Pengungsi Gunung Agung
zoom-in-whitePerbesar
Dhika, Relawan Rumah Zakat di lokasi pengungsian menyampaikan bantuan logistik saat ini masih tersedia. “Sebelumnya, bahwa para pengungsi membutuhkan banyak pasokan logistik selama berada di pengungsian. Kini, sudah ada bantuan dari masyarakat Indonesia dan beberapa lembaga yang bersinergi dengan Rumah Zakat untuk memenuhi kebutuhan logistik bagi para pengungsi khususnya di Kabupaten Klungkung,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang menyalurkan bantuan logistik untuk para pengungsi di posko kemanusiaan Rumah Zakat yang terletak di Masjid Nurul Huda, Gelgel Kab. Klungkung pada Minggu (01/10) siang.
Bantuan Logistik Mulai Berdatangan untuk Para Pengungsi Gunung Agung (1)
zoom-in-whitePerbesar
Sebanyak 200 pcs selimut, 155 matras, 300 bungkus biskuit, air mineral 600 botol, telur 150 kg, gula 200 kg, garam 50 paket, terpal 15 paket, beras 200 kg, minyak 200 (2L) paket, roti 300 paket, bungkus nasi 200 paket. Bantuan diberikan langsung oleh Bapak Suharno Eliandi selaku senior eksekutif vice presiden Lembaga Penjamin Simpanan dan dua orang perwakilan LPS lainnya.
"Semua orang itu diuji baik yang terkena bencana ataupun tidak. Pengungsi diuji untuk sabar sedangkan yang tidak mengungsi diuji kepeduliannya," ujar Suharno Eliandi.
ADVERTISEMENT
Bantuan diterima langsung oleh Pak Sahidin selaku kepala desa Gelgel yang kemudian dibagikan kepada para pengungsi. Selain itu, Rumah Zakat juga menyediakan layanan pijat gratis dan menghibur anak-anak pengungsi dengan berbagai permainan menarik.
Kebutuhan logistik untuk para pengungsi masih tetap dibutuhkan. Karena kondisi Gunung Agung yang masih dalam status awas. “Entah sampai kapan para pengungsi masih harus terus mengungsi. Karena gunung masih berstatus awas, selama itu kebutuhan logistik bagi para pengungsi masih terus diperlukan,” ungkap Dhika.