Rumah Zakat Adakan Edukasi Pencegahan dari Bahaya Stunting

Rumah Zakat
Akun resmi Rumah Zakat. Lembaga filantropi pengelola zakat, infak, sedekah dan dana kemanusiaan.
Konten dari Pengguna
15 September 2022 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah Zakat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BATU BARA – Pencegahan stunting menjadi salah satu fokus pemerintah saat ini. Upaya ini bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal. Bisa dikatakan saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami istilah yang disebut dengan stunting. Kurangnya edukasi dan kurangnya keseriusan orang tua untuk ke posyandu setiap bulannya bisa dikatakan menjadi penyebab itu semua.
Fauzi, Relawan Rumah Zakat di desa berdaya Dahari Indah, Kabupaten Batu Bara. Kegiatan berlangsung di PAUD Kartini.
Tentunya peran Rumah Zakat dalam mengelola dana zakat serta infak untuk melakukan kegiatan pemberdayaan di desa menjadi salah satu upaya juga untuk mengatasi permasalahan stunting. Melalui pemberdayaan kesehatan program desa bebas stunting, Rumah Zakat serius membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan stunting dimulai dari desa.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan oleh Fauzi, Relawan Rumah Zakat di desa berdaya Dahari Indah, Kabupaten Batu Bara. Kegiatan berlangsung di PAUD Kartini. Kegiatan kali ini dihadari oleh guru PAUD dan juga masyarakat sekitar PAUD guna mengetahui apa itu stunting serta bahayanya dan juga bagaimana cara pencegahannya.
“Sesuai dengan statment Menteri Kesehatan RI yang mengatakan bahwa ada 3 hal yang perlu diperhatikan dalam mencegah stunting yaitu perbaikan terhadap pola makan, perbaikan sanitasi dan akses air bersih dan juga pola asuh,” tutur Fauzi.
Peran posyandu juga jangan diremehkan, Fauzi mengajak masyarakat untuk memaksimalkan peran posyandu untuk bisa hadir setiap bulannya. Dan posyandu tentunya akan mendapatkan data guna kedepannya bisa diintervensi baik gizi dan lainnya.
ADVERTISEMENT
“Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia di Indonesia, juga ancamana terhadap kemampuan bersaing. Hal ini dikarenakan anak astunting bukan hanya terganggu fisiknya juga terganggu perkembangan otaknya,” tambah Fauzi.
Fauzi mengajak seluruh elemen masyarakat atau yang lainnya turut berpartisipasi dan berupaya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Dan juga Fauzi mengajak masyarakat untuk tidak menyepelekan terhadap stunting.
Newsroom
Yolan Nursintia Dewi/Amri Rusdiana