Intip 3 Bangunan Hasil Rancangan Ridwan Kamil

Konten dari Pengguna
26 Oktober 2018 6:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumahku tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebelum menjadi pejabat publik terkenal ia adalah seorang arsitek kelas dunia yang berpengalaman mendesain berbagai bangunan yang terkenal unik, indah, sederhana, serta terkesan mewah. Lulusan Institut Teknologi Bandung dan University California, Berkeley, ini mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Berbagai karya besarnya sudah diakui baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 4 di antaranya ada di Indonesia, berikut karya-karya dari Ridwan Kawil:
ADVERTISEMENT
1. Masjid Merapi
Sumber: urbane.co.id
Masjid Baiturrahim, atau yang dikenal sebagai "Masjid merapi" adalah sebuah karya inspiratif yang menggabungkan konsep Garis Tiga Panggung. Masjid Merapi adalah bagian dari program CSR yang disponsori oleh Baitulmaal Muamalat di mana program dibagi menjadi tiga kegiatan, yaitu:
- Pelatihan Membangun Mental
- Pelatihan Produksi Bata
- Konstruksi Masjid
Masjid ini dirancang oleh konsultan arsitek Urbane Indonesia yaitu Ridwan Kamil sebagai ketua tim arsitek, dan juga disponsori oleh dana CSR Baitulmaal Muamalat pada tahun 2011. Pendiri Csrhub Indonesia memiliki peran khususnya sebagai pelaksana bidang konstruksi, dan memfasilitasi Program Membangun Mental.
Komoditas utama dalam membangun Masjid Merapi adalah batu bata yang diproduksi oleh penduduk lokal Merapi. Penduduk telah dilatih untuk membuat batu bata, kemudian batu bata digunakan untuk membangun masjid. Tujuannya agar pemberdayaan ekonomi terpenuhi dan manfaat masjid bisa diperoleh maksimal.
ADVERTISEMENT
Proyek sosial ini membuktikan bahwa bencana dapat diubah secara kreatif menjadi bangunan fungsional yang bermanfaat.
Pelatihan Produksi Bata adalah bagian dari serangkaian kegiatan CSR yang dilaksanakan setelah letusan Gunung Merapi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada penduduk lokal Merapi bahwa pasir yang dihasilkan dari letusan Merapi dapat dimanfaatkan ke dalam produksi batu bata bangunan dengan kualitas yang baik.
Batu bata Merapi memiliki desain kreatif dan dibuat dengan menggunakan campuran Merapi dan semen yang bagus untuk menghasilkan batu bata yang kokoh dan kuat. Semoga di masa depan, warga dapat memanfaatkan pasir karunia Tuhan untuk diproduksi dan dijual dengan sangat baik untuk menjadi konsep pemberdayaan ekonomi.
2. Museum Tsunami Aceh
Sumber: steemit.com
ADVERTISEMENT
Museum Tsunami Aceh adalah salah satu bangunan yang dirancang oleh Ridwan Kamil, arsitek kelas dunia yang sekarang menjadi Gubernur Jawa Barat. Lalu, bagaimana kisah di balik desain Museum Tsunami Aceh?
Awalnya Ridwan Kamil tertarik mengikuti kontes desain Museum Tsunami Aceh yang diselenggarakan oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD-Nias. Museum ini dimaksudkan sebagai situs bersejarah yang akan digunakan untuk memperingati dan mengingat tsunami pada Minggu pagi, 26 Desember 2004.
Soal desain bangunan, Ridwan kamil memang jagonya. Di antara ratusan karya yang masuk, konsep yang ditawarkan oleh Ridwan dipilih oleh penyelenggara. Untuk karyanya, Ridwan berhak atas hadiah senilai Rp 100 juta.
Bangunan ini memiliki luas 2.500 m2 dan terdiri dari 4 lantai serta dinding lengkungnya dihiasi relief geometris. Ridwan mengaku tidak mudah dalam merancang Museum Tsunami. Selama proses desain, pria ini sering menguras air mata. Dia mengingat bencana dahsyat yang baru saja menggulung Aceh dan rakyatnya. Di museum ini juga terdapat simulasi peristiwa gempa bumi dan tsunami Aceh dan berbagai foto-foto, diorama, dan berbagai kisah korban yang menggambarkan betapa mengerikannya peristiwa tersebut. Di dinding ruangan terdalam bangunan ini terdapat nama-nama korban tsunami.
ADVERTISEMENT
3. Rumah Botol dengan Sistem Daur Ulang
Sumber: architecturaldigest.com
Ridwan Kamil mengubah rumah konvensional di Indonesia menjadi sistem daur ulang yang cerdik. Lebih dari 30.000 botol daur ulang membentuk bagian penting dari eksterior dan interior kediaman arsitek di Bandung ini. Ridwan berjuang untuk menciptakan "perasaan layak huni" di halaman rumahnya, di mana balé beton, atau paviliun orang bisa duduk bersantai sambil melayangkan pandangan di samping kolam dan air mancur yang terletak di sebelah ruang makan.
Ridwan Kamil juga menerapkan langkah-langkah bangunan cerdas lingkungan yang konvensional — mulai dari konsep panel surya, peralatan perabot ramah lingkungan dan juga atap "hijau". Uniknya lagi pada langkah-langkah konvensional lainnya yang cerdik yaitu adanya 30.000 botol Red Bull kosong yang menjadi bagian dari struktur bangunan dan menjadi komponen kunci dari tempat tinggalnya.
ADVERTISEMENT
Kontraktornya mengumpulkan setengah botol di tempat pembuangan sampah di Bandung dan kota-kota terdekat di Jakarta, Tasikmalaya dan Cirebon selama periode enam bulan. Urbane, perusahaan yang didirikan Ridwan pada tahun 2004 setelah menyelesaikan pendidikannya dan bekerja di luar negeri (ia memegang gelar sarjana dalam bidang arsitektur dari Institut Teknologi Bandung dan master di bidang desain perkotaan dari University of California, Berkeley), menyewa para pemulung untuk mencari sisa botol bekas yang masih kurang .
Botol-botol adalah 60 persen dari façade dan terutama saat matahari terbit dan terbenam, mereka berdua mengarahkan cahaya ke dalam rumah dan merenungkannya seolah-olah mereka cermin.