Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Gypsum, Material Bangunan yang Aman Gempa
4 Desember 2018 6:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
Tulisan dari Rumahku tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kondisi geografis Indonesia cukup rawan terkena gempa, baik vulkanik maupun tektonik. Secara vulkanik, Indonesia berada di antara pegunungan yang hampir tersebar di seluruh wilayah. Sementara secara tektonik, kita berada di antara perpaduan lempeng asia dan oceania, sehingga lengkaplah sudah potensi risikonya.
ADVERTISEMENT
Bagi anda yang tinggal di daerah rawan gempa, pada dasarnya, tidak ada material bangunan yang aman terhadap gempa. Namun demikian, di antara yang berisiko itu, ada beberapa material yang termasuk minim risiko.
Salah satunya adalah gypsum. Plafon dan partisi adalah material non-struktural yang paling pertama terkena efek guncangan gempa. Material ini akan langsung berjatuhan saat terjadi guncangan karena posisinya sebagai penyangga atap dan pembatas ruang. Material yang pecah bisa berhamburan menimpa penghuni di dalam rumah.
(Sumber: gyproc.co.id)
Bahan gypsum untuk plafon dan partisi yang ringan tidak terlalu berbahaya, sehingga tidak akan mencelakai penghuni rumah atau orang di dalam bangunan. Namun, tidak semua bangunan cocok menggunakan gypsum.
Bahan ini cocok untuk lingkungan rumah yang kering, dengan suhu hunian itu berada pada 5-40 derajat celcius dan kelembapan ruangan tidak lebih dari 90 persen. Jika digunakan untuk pembatas dinding sebagai pengganti tripleks atau bahan semen, ukuran tebalnya bisa mengikuti bentuk kusen, misalnya 3-4 inchi.
ADVERTISEMENT
Beberapa aspek yang menguntungkan dari gypsum membuat material ini menjadi primadona sebagai bahan interior ruangan. Mudah dalam perawatan dan pengecatan, daya rekat yang bagus untuk wallpaper. Di samping itu, material ini tahan api dan mudah dalam proses finishing.
Kelemahan gypsum adalah tidak tahan air. Permukaan gypsum langsung akan timbul bercak seperti jamur jika terkena air. Oleh karena itu, pastikan atap anda cukup kuat serta bebas dari bocor sebelum memasang gypsum sebagai plafond ataupun sekat pembatas ruangan.