Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Perhitungan Biaya untuk Membangun Rumah Minimalis
14 November 2018 10:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Rumahku tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Konsep rumah minimalis memang terinspirasi dari gaya hidup Zen masyarakat Jepang. Yang tentu saja berimbas secara mendalam pada urusan teknis seperti, perhitungan ongkos yang detail dan sangat memperhatikan realitas. Berikut ini simulasi rincian perhitungan untuk membangun sebuah rumah minimalis.
ADVERTISEMENT
1. Biaya Tenaga Kerja

Sumber: juraganbongkar.com
Hal pertama yang harus diperhatikan manakala memulai pembangunan rumah adalah perhitungan biaya kerja. Ini karena, biaya tenaga kerja adalah faktor dengan fluktuasi yang paling mungkin untuk dirinci pertama kali. Sebagai contoh, untuk biaya seorang tukang profesional berpengalaman antara Rp 100 -150 ribu, sedangkan untuk asisten tukang berkisar antara Rp 75-100 ribu per hari.
Dan untuk membangun sebuah rumah minimalis tipe 21 dan 36 dengan waktu yang relatif cepat adalah 5-7 orang, jadi setiap hari biaya tenaga kerja yang mesti disiapkan sebesar Rp 850.000. Ini adalah asumsi tertinggi, lama waktu penyelesaian juga bisa dirundingkan lebih lanjut dengan tukang kepala. Biasanya, semakin banyak orang yang terlibat, maka lama waktu penyelesaiannya juga akan semakin cepat.
ADVERTISEMENT
2. Taksiran Pembelian Tanah dan Biaya Material Bangunan

Sumber: juraganbongkar.com
Katakanlah, anda ingin membangun sebuah rumah 21/36, artinya, bahwa anda membutuhkan luas tanah sebesar 45 m2, dan harga tanah di lokasi incaran yang diinginkan adalah Rp 1.000.000/m2, maka kemungkinan biaya harga beli tanah adalah sebesar; Rp 1.000.000 x 45= Rp 45.000.000, harga ini adalah harga tanahnya saja.
Selanjutnya, taksiran yang harus dikalkulasikan adalah biaya bangunan. Yang dimaksudkan biaya bangunan adalah taksiran biaya total untuk pembelian material seperti pasir, batu bata, semen, dan sebagainya, contoh: Asumsikan biaya membangun sebuah rumah di lokasi incaran anda adalah sebesar Rp 2.000.000/m2, maka kalkulasi biayanya adalah 21 x Rp 2.000.000= Rp 42.000.000.
Dari simulasi perhitungan di atas, total biaya membangun sebuah rumah minimalis tipe 21 dengan luas tanah 36m2 adalah sebesar, Rp 45.000.000 + Rp 42.000.000= Rp 87.000.000. Ini adalah asumsi kasar berdasar perkiraan terendah, setiap lokasi tentu berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
3. Taksiran Biaya Lain-Lain

Sumber: juraganbongkar.com
Selama masa pembangunan tentunya akan banyak kendala yang harus dihadapi. Belum lagi ditambah bila dalam masa perencanaan kita mengharapkan perubahan untuk meningkatkan segi estetis seperti misalnya, membangun taman, menambahkan ornamen, dan sejenisnya. Biaya ini perlu dipersiapkan dalam anggaran, perkiraannya adalah sebesar 10% dari keseluruhan total anggaran.
Ketiga pos anggaran di atas adalah anggaran yang sangat mungkin harus dipersiapkan dalam membangun rumah minimalis. Maka bila ditotal secara keseluruhan, taksiran biaya yang musti dipersiapkan adalah sebagai berikut:
• Total Anggaran Pembangunan Rumah Minimalis Type 21/36
Biaya Tenaga Kerja : 90 Hari x Rp 850.000 = Rp 76.500.000
ADVERTISEMENT
Biaya Material dan Beli Tanah : Rp 45.000.000 + Rp 42.000.000 = Rp 87.000.000
Biaya Lain - Lain : (Rp 76.500.000 + Rp 87.000.000) x 10% = Rp 16.350.000
Total Anggaran : Rp 179.850.000
Dengan simulasi semacam ini maka kita akan mengetahui besaran anggaran untuk membangun sebuah rumah minimalis tipe 21/36 adalah sebesar Rp 179.850.000. Ini tentu adalah anggaran dalam simulasi dan bisa saja mengalami fluktuasi dalam proses realisasinya.