Konten dari Pengguna

Meriah dan Penuh Warna, Wamen Imipas Resmi Tutup IPPAFest 2025

Rupbasan Moker
Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Kelas II Mojokerto Kantor Wilayah Jawa Timur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
24 April 2025 9:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rupbasan Moker tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Meriah dan Penuh Warna, Wamen Imipas Resmi Tutup IPPAFest 2025
zoom-in-whitePerbesar
Meriah dan Penuh Warna, Wamen Imipas Resmi Tutup IPPAFest 2025
ADVERTISEMENT
Jakarta, INFO_PAS – Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPAFest) 2025 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan dan semangat pada Rabu (23/4) sore. Festival yang telah digelar sejak Senin (21/4) ini menjadi ajang unjuk karya, kreativitas, dan semangat perubahan dari Warga Binaan seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen Imipas), Silmy Karim, saat menutup IPPAFest 2025 menyampaikan apresiasi bagi Warga Binaan, petugas, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. “Ada rasa bangga yang tidak bisa saya tutupi. Terus terang acara ini di atas ekspektasi saya mulai dari penyelenggaraan, keseriusan, hingga penampilan yang luar biasa," pujinya.
Silmy menegaskan acara ini merupakan wujud nyata dari semangat Pemasyarakatan modern, yaitu membina, memberdayakan, dan memulihkan agar Warga Binaan mampu kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang produktif dan bermakna. “Kita juga perlu melakukan shifting paradigm bahwa Lapas bukan tempat hukuman, tapi tempat menciptakan kehidupan yang baru. Maka dari itu, kita perlu menjaga semangat dalam melakukan pembinaan bagi para Warga Binaan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi, berpesan dengan berakhirnya IPPAFest 2025, bukan berarti berakhir pula perjuangan dan semangat Pemasyarakatan untuk terus mendukung perubahan positif dalam Sistem Pemasyarakatan. “Mari kita teruskan kolaborasi dan sinergi untuk mewujudkan Pemasyarakatan pasti bermanfaat untuk masyarakat," pesannya
Acara penutupan berlangsung semarak dengan penampilan seni budaya menakjubkan. Reog Ponorogo dari Rutan Ponorogo membuka acara penutupan dengan megah dan penuh energi. Suasana makin hidup dengan penampilan angklung dari Anak Binaan LPKA Tangerang, modern dance dari Warga Binaan Rutan Pondok Bambu, Antrabez dan Band Lasamba, hingga kolaborasi Zivilia Band dengan Sindur Rock Band yang disambut antusiasme pengunjung. Bahkan, Dirjenpas juga sempat berduet dengan Zul Zivilia.
Acara penutupan juga dirangkaikan dengan penyerahan sejumlah penghargaan kepada peserta IPPAFest 2025 yang menunjukkan dedikasi dan kontribusi terbaik. Penghargaan diserahkan langsung oleh Wamen Imipas didampingi Dirjenpas, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Juara Lomba Lukis
Juara 1: Faris Sujarwo, Lapas Kelas IIA Bekasi
Juara 2: Egy Prasetyo, Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang
Juara 3: Marjiyanto, Lapas Kelas IIA Yogyakarta
2. Kantor Wilayah dengan kategori Stan Terbaik
Terbaik I: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bali
Terbaik II: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten
Terbaik III: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatra Utara
3. Satuan Kerja dengan Glorifikasi IPPAFest Terbaik
Terbaik 1: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Gorontalo
Terbaik 2: Lapas Kelas IIB Majalengka
Terbaik 3: Rutan Kelas IIB Sanggau
4. ⁠Kantor Wilayah dengan Glorifikasi IPPAFest Teraktif
Teraktif 1: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Timur
Teraktif 2: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan
ADVERTISEMENT
Teraktif 3: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Jawa Barat
5. ⁠Kantor Wilayah dengan Pemberitaan IPPAFest Terbanyak
Terbanyak 1: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatra Utara
Terbanyak 2: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatra Selatan
Terbanyak 3: Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Riau
IPPAFest 2025 tidak hanya menjadi ruang apresiasi, namun juga bagian dari strategi pembinaan yang lebih humanis dan berkelanjutan. Dengan mengusung semangat 'Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat', Direktorat Jenderal Pemasyarakatan membuktikan perubahan dan kontribusi positif dari Warga Binaan bukan hanya mungkin, tetapi nyata dan layak untuk dihargai. (df)