Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Terapi Drama: Ketika Seni Panggung Bantu Atasi Stres dan Kecemasan
28 April 2023 19:48 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Puput Rusmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Aktivitas seni panggung seperti teater, tari, atau musik dapat membantu orang mengurangi ketegangan dan meningkatkan kesejahteraan mental dengan memberikan outlet untuk ekspresi emosi dan kreativitas. Aktivitas seni panggung dapat membantu orang untuk fokus pada momen sekarang, mengurangi kecemasan dan stres dengan menekankan pada proses kreatif dan interaksi sosial yang positif. Selain itu aktivitas seni panggung juga membantu orang memperbaiki persepsi diri mereka, membangun kepercayaan diri dan kemampuan mengambil keputusan, serta meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Stres dan kecemasan adalah dua masalah kesehatan mental yang umum terjadi di seluruh dunia. Stres dapat didefinisikan sebagai respons tubuh terhadap situasi yang dianggap menantang atau mengancam, sedangkan kecemasan adalah perasaan khawatir atau takut yang terus-menerus terjadi tanpa sebab yang jelas.
Menurut Hafiz, S. M., dan Yusoff, M. S. B dalam jurnal International Journal of Psychosocial Rehabilitation tahun 2021, stres didefinisikan sebagai respons fisiologis dan psikologis terhadap tekanan atau situasi yang memerlukan penyesuaian atau adaptasi. Selanjutnya, menurut Kaur dan Verma tahun 2021, stres adalah respons fisiologis dan psikologis tubuh terhadap tekanan atau situasi yang menantang yang dianggap mengancam atau melebihi kapasitas seseorang untuk mengatasi.
Sedangkan kecemasan menurut Cramer et al. (2010) adalah pengalaman subjektif dari perasaan tidak nyaman, takut, atau khawatir yang terkait dengan situasi tertentu atau kekhawatiran masa depan. Kemudian menurut Bandelow dan Michaelis dalam jurnal berjudul "Anxiety disorders: a review of current literature" tahun 2015, kecemasan adalah respons fisiologis, kognitif, dan perilaku yang berlebihan terhadap situasi atau stimulus yang dianggap berbahaya atau menakutkan.
ADVERTISEMENT
Apa itu Terapi Drama?
Terapi drama menggabungkan teknik-teknik teater dan drama untuk membantu individu atau kelompok dalam mengatasi masalah emosional, sosial, dan psikologis. Klien bekerja sama dengan terapis drama untuk mengeksplorasi dan mengungkapkan perasaan, pikiran, dan pengalaman mereka. Terapis drama dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial, memperbaiki hubungan interpersonal dan mengatasi gangguan emosional dan psikologis yang dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok dan terapis drama yang berkualitas harus memiliki latar belakang yang kuat dalam bidang psikologi atau konseling, serta pelatihan yang memadai dalam seni drama dan teknik-teknik terapi drama.
Tujuan terapi drama adalah membantu individu atau kelompok mengatasi masalah emosional, sosial, dan psikologis, meningkatkan keterampilan sosial dan hubungan interpersonal, serta mengatasi gangguan emosional dan psikologis. Penggunaan seni drama sebagai media memfasilitasi ekspresi, eksplorasi, dan pemahaman diri dapat membantu mencapai perubahan positif dan pertumbuhan pribadi.
ADVERTISEMENT
Dalam terapi drama, klien bekerja sama dengan terapis drama untuk mengeksplorasi dan mengungkapkan perasaan, pikiran, dan pengalaman mereka melalui improvisasi, peran bermain, dialog, dan skenario. Terapi dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok dan teknik-teknik terapi yang disesuaikan dengan masalah yang dihadapi.
Terapis drama memberikan panduan dan instruksi kepada klien dalam sebuah skenario atau improvisasi, sambil mengamati dan merefleksikan kembali pengalaman klien, dengan tujuan membantu mereka memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri dan memperbaiki kemampuan mereka dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain.
Terapi Drama Membantu Mengatasi Stres dan Kecemasan
Terapi Drama dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan dengan cara memperbaiki keterampilan sosial dan emosional, membantu klien mengekspresikan diri dan kreativitas mereka, membangun kepercayaan diri dan kemampuan pengambilan keputusan, serta membantu dalam pengelolaan emosi dan konflik.
ADVERTISEMENT
Dalam terapi drama, klien dapat mempraktikkan berbagai situasi sosial dan emosional dengan bimbingan terapis drama untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam berinteraksi dengan orang lain dan mengelola emosi mereka. Selain itu, klien dapat mengekspresikan diri mereka secara kreatif melalui drama, yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan. Melalui pengalaman dalam terapi drama, klien juga dapat memperoleh kepercayaan diri dan kemampuan untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
Terapi drama adalah bentuk terapi kreatif menggunakan peran dan improvisasi untuk membantu individu atasi masalah psikologis dan emosional. Manfaatnya bisa dirasakan oleh orang dengan kecemasan dan depresi, masalah hubungan, kepercayaan diri rendah, anak-anak dan remaja, serta orang yang mengalami trauma.
Terapi drama berbeda dengan terapi tradisional seperti psikoterapi dan konseling dalam metode yang digunakan. Terapi drama menggunakan teknik kreatif seperti peran dan improvisasi, sedangkan terapi tradisional lebih terfokus pada bahasa dan pemecahan masalah secara kognitif.
ADVERTISEMENT
Terapi drama dapat menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang merasa kurang cocok dengan terapi tradisional, karena menawarkan pengalaman yang lebih interaktif dan memungkinkan individu untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka melalui ekspresi kreatif. Terapi drama juga bisa menjadi cara yang lebih menyenangkan dan menarik untuk mengatasi masalah psikologis dan emosional, sehingga dapat lebih memotivasi individu untuk berpartisipasi dalam proses terapi.
Keterbatasan dan Tantangan Penggunaan
Tantangan yang mungkin dihadapi antara lain kesulitan menemukan terapis drama yang berkualitas, masalah dalam menemukan lingkungan yang sesuai, tantangan dalam bekerja dengan individu yang memiliki masalah kompleks, risiko kecemasan atau ketidaknyamanan pada individu, serta tantangan dalam mengukur efektivitas terapi drama.
Selain tantangan yang disebutkan di atas, terapi drama juga dapat menjadi mahal dan tidak terjangkau bagi beberapa individu. Oleh karena itu, aksesibilitas terapi drama menjadi masalah yang perlu diatasi untuk memastikan bahwa individu yang membutuhkan dapat mengakses terapi ini dengan mudah dan terjangkau.
ADVERTISEMENT
Terapi drama dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan dengan bermain peran dalam situasi simulasi. Manfaat dari terapi drama antara lain mengurangi stres dan kecemasan, meningkatkan keterampilan sosial, kepercayaan diri, kreativitas, empati, konsentrasi, serta memberikan outlet ekspresi yang sehat. Terapi drama dapat menjadi alternatif pengobatan yang efektif bagi individu yang mengalami stres dan kecemasan.
Terapi drama adalah alternatif pengobatan stres dan kecemasan yang penting karena dapat membantu individu mengatasi masalah emosional mereka melalui cara yang kreatif dan menyenangkan. Terapi drama memberikan kesempatan bagi individu untuk mengekspresikan diri dengan cara yang sehat dan aman, serta dapat membantu meningkatkan keterampilan sosial, kepercayaan diri, kreativitas, empati, konsentrasi, dan keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, terapi drama juga tidak melibatkan obat-obatan atau prosedur medis yang invasif, sehingga dapat diakses oleh berbagai kalangan. Oleh karena itu, terapi drama dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif dan bermanfaat bagi individu yang mengalami stres dan kecemasan.
ADVERTISEMENT
Namun, perlu dicatat bahwa terapi drama tidak selalu menjadi pilihan yang tepat untuk setiap individu atau masalah psikologis. Orang yang memiliki gangguan kesehatan mental yang lebih serius mungkin perlu mencari perawatan medis yang lebih khusus dan terapi yang terlatih dalam bidang tersebut.