news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Mahasiswa UNPRI Lakukan Observasi pada Panti Asuhan Zending Medan

Rusmita Sari
Student at Brawijaya University & Prima Indonesia UniversityIDelegateIActiveI WriterIKnowledge Enthusiast
9 Maret 2025 12:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rusmita Sari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi pelaksanaan observasi pada anak Panti Asuhan Zending Medan
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi pelaksanaan observasi pada anak Panti Asuhan Zending Medan
ADVERTISEMENT
Medan, Pada tanggal 4-5 Februari 2025, Universitas Prima Indonesia menggelar Sosialisasi LPDP 2025 dan Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025. Sosialisasi ini mendapatkan antusias yang tinggi dari mahasiswa yang sudah bersiap untuk bersaing pada kompetisi tersebut. https://unprimdn.ac.id/id/posts/719-suksesnya-sosialisasi-lpdp-2025---program-kreativitas-mahasiswa-2025-di-universitas-prima-indonesia-
ADVERTISEMENT
Kompetisi PKM menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan inovasi dan solusi terhadap berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Sebagai bentuk keseriusan dalam kompetisi ini, tim mahasiswa UNPRI yang terdiri dari Rusmita Sari (Ketua Tim), dan rekannya Sabina Widyarani , Dinda Ummairah, M. Ibrahim Hasibuan, dan Felix, dengan didampingi oleh Dosen Pembimbing Dr. Windania Purba, S.Kom., M.Kom. telah mengambil langkah inisiatif dengan melakukan penelitian dan observasi sebelum informasi resmi kompetisi diumumkan.
Keresahan tim berawal dari pertanyaan sederhana—mengapa prestasi akademik maupun non-akademik anak-anak panti asuhan jarang terdengar? Mengapa masih ada stigma bahwa anak panti memiliki keterbatasan dalam mengembangkan potensi dirinya? Berangkat dari pemikiran tersebut, tim mulai malakukan riset awal untuk menggali informasi lebih dalam mengenai kondisi kehidupan anak-anak panti asuhan, terutama dalam aspek pendidikan dan pengembangan diri.
ADVERTISEMENT
Melalui riset awal yang dilakukan, tim menemukan bahwa anak-anak panti asuhan masih menghadapi berbagai kesenjangan, baik dalam hal akses pendidikan, kurangnya pembekalan soft skill dan hard skill, hingga rentannya mereka terjebak dalam lingkungan yang negatif (Juvenile delinquency). Minimnya fasilitas dan kurangnya dukungan dalam pengembangan keterampilan sering kali menjadi hambatan bagi mereka untuk bersaing di dunia luar. Bahkan, secara psikologis, anak-anak panti asuhan cenderung memiliki tingkat kepercayaan diri yang lebih rendah dibandingkan anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga utuh.
Untuk memastikan kebenaran dari temuan riset tersebut, pada awal Februari 2025, tim melakukan kunjungan pertama ke Panti Asuhan Zending Islam Kota Medan. Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi awal dengan pihak panti serta memahami kondisi lingkungan secara langsung. Silaturahmi ini menjadi langkah penting dalam membangun hubungan baik sebelum melanjutkan ke tahap observasi yang lebih mendalam.
ADVERTISEMENT
Beberapa hari setelah kunjungan pertama, tim kembali mengadakan pertemuan kedua dengan pihak panti. Pada kesempatan ini, tim melakukan observasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi permasalahan utama yang dihadapi, khususnya dalam aspek pemberdayaan dan resiliensi anak asuh. Tim mewawancarai pengurus panti dan beberapa anak asuh untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Dari hasil observasi ini, tim mulai merancang solusi program yang nantinya akan ditawarkan kepada mitra sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Tim percaya bahwa program yang dikembangkan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga menjadi upaya jangka panjang dalam menciptakan peluang yang lebih baik bagi mereka di masa depan. Harapannya, program ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi anak-anak panti asuhan, tetapi juga dapat dikembangkan lebih lanjut dalam kompetisi PKM Nasional mendatang, sehingga solusi yang dihadirkan dapat direplikasi dan memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT