Konten dari Pengguna

Aktif Organisasi, Apakah Harus Mengorbankan Prestasi?

Rusti Dian
Mass and Digital Communication Student, Faculty of Social and Political Science Atma Jaya Yogyakarta University
17 Agustus 2018 9:17 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rusti Dian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Aktif Organisasi, Apakah Harus Mengorbankan Prestasi?
zoom-in-whitePerbesar
Mengikuti organisasi di sekolah atau kampus memang penting.Mengikuti organisasi di sekolah atau kampus memang penting.
ADVERTISEMENT
Selain untuk menumbuhkan jiwa-jiwa kepemimpinan dalam diri kita, sekaligus menjadi media untuk menjalin relasi dengan teman-teman yang lain.
Apabila kita menjadi pengurus aktif dalam organisasi, maka mau tidak mau kita harus mengorbankan sebagian waktu kita untuk mengurus forum.
Bahkan, ada juga yang harus merelakan jika waktu kita untuk belajar di kelas terganggu.
“Buat aku iya (mengganggu waktu belajar). Karena waktu yang kita habiskan untuk organisasi itu adalah waktu belajar. Jika ada rapat atau persiapan acara makan pulang sekolah pun malam, karena lelah tidak mengerjakan tugas dan tidur.”ungkap Brelian Stefani, salah satu pengurus OSIS di SMA Negeri 2 Temanggung.
Mengikuti organisasi memang dapat melatih kemampuan softskill dan life skill kita. Namun, sebagai seorang pelajar memang kewajiban utamanya adalah belajar.
ADVERTISEMENT
Hampir sebagian guru di sekolah pasti sering mengucapkan kalimat : “Jadi anak organisasi itu seharusnya punya nilai plus sendiri. Harus beda dari yang lain”.
Hal tersebut memang wajar. Anak-anak yang aktif dalam organisasi tetap harus konsisten terhadap prestasinya di sekolah.
Karena jika tidak, nama organisasi pun akan tercemar. Tidak hanya itu, guru-guru pun pasti akan menjadi kurang respect dengan kita.
Penulis : Rustiningsih Dian Puspitasari