Konten dari Pengguna

14 Warga Binaan Perempuan Rutan Gresik Ikuti Pelatihan Crochet Handbag

Rutan Gresik
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gresik
23 April 2025 13:25 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rutan Gresik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
14 Warga Binaan Perempuan Rutan Gresik Ikuti Pelatihan Crochet Handbag
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
GRESIK - Sebanyak 14 warga binaan perempuan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Gresik mengikuti pelatihan pembuatan crochet handbag yang digelar di Aula Rutan Gresik. Program pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara Rutan Gresik dengan Dinas KBPPA Kabupaten Gresik, Yayasan Lohjinawe, dan PLN. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pembinaan yang bertujuan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat, baik selama menjalani masa tahanan maupun setelah bebas nanti. (Rabu, 23/04/2025)
14 Warga Binaan Perempuan Rutan Gresik Ikuti Pelatihan Crochet Handbag (1)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Rutan Gresik, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang dirancang secara kolaboratif. Ia berharap melalui pelatihan ini, warga binaan dapat mengasah kreativitas serta menjadi pribadi yang lebih produktif dan mandiri. Dengan bekal keterampilan yang diperoleh, diharapkan mereka dapat membangun kehidupan yang lebih baik setelah menyelesaikan masa pidana.
ADVERTISEMENT
Senada dengan itu, Kepala Dinas KBPPA Kabupaten Gresik, dr. Titik Ernawati, M.H., menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Lohjinawe dan PLN atas dukungan mereka dalam menyukseskan program ini. Ia menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan perempuan, termasuk mereka yang tengah berada dalam masa binaan. Menurutnya, pelatihan crochet handbag ini adalah salah satu dari rangkaian program pelatihan lain yang akan terus dikembangkan ke depannya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi praktik pembuatan crochet handbag yang dipandu langsung oleh tim dari Yayasan Lohjinawe. Suasana pelatihan berlangsung antusias, dengan warga binaan mengikuti setiap arahan dengan semangat. Diharapkan, keterampilan yang diperoleh dalam pelatihan ini tidak hanya menjadi kegiatan positif selama masa pembinaan, tetapi juga menjadi modal untuk berkarya dan mandiri ketika kembali ke masyarakat. (Humas Rutan Gresik)