Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Pelatihan Tas Anyam Jali di Rutan Gresik: Pemberdayaan WBP Perempuan
2 November 2024 10:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rutan Gresik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
GRESIK - Warga binaan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Gresik membutuhkan pengembangan usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), untuk itu Rutan Kelas IIB Gresik bekerja sama dengan Puspa "Pinatih" menyelenggarakan pelatihan pembuatan kerajinan tas anyam Jali. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula dalam Rutan Gresik dan dihadiri oleh Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, bersama jajarannya. Hadir pula Ketua Puspa "Pinatih", Dr. Riyadlotus Sholichah, S.Ag, M.Si, serta Kepala Dinas KBPP dan PA Kabupaten Gresik, Dr. Titik Ernawati, M.H, yang memberikan dukungan penuh terhadap program pelatihan ini. (Sabtu, 02/11/2024)
ADVERTISEMENT
Kegiatan pelatihan ini adalah tindak lanjut dari arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk melaksanakan Program Akselerasi yang bertujuan memberdayakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) agar mampu menghasilkan produk UMKM. Langkah ini diharapkan menjadi langkah awal yang strategis dalam mendukung kemandirian para warga binaan, khususnya dalam menciptakan produk bernilai ekonomi. Dengan keterampilan yang mereka dapatkan, para warga binaan diharapkan memiliki bekal usaha ketika kembali ke masyarakat.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Ketua Puspa "Pinatih", Dr. Riyadlotus Sholichah, yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk awal kerja sama yang positif antara Puspa "Pinatih" dengan Rutan Gresik. Ia juga menekankan pentingnya pemberdayaan bagi para warga binaan, khususnya perempuan, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk mengembangkan diri meski berada di dalam Rutan.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Kepala Dinas KBPP dan PA Kabupaten Gresik, Dr. Titik Ernawati, menyampaikan harapannya agar pelatihan pembuatan tas anyam ini mampu memberikan dampak positif bagi para warga binaan. Menurutnya, keterampilan ini tidak hanya dapat membantu warga binaan secara ekonomi tetapi juga memberi mereka kepercayaan diri untuk membangun hidup yang lebih baik.
Sementara itu, Kepala Rutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, turut berharap agar pelatihan ini mampu meningkatkan produktivitas dan kemandirian para warga binaan wanita. "Menindaklanjuti atensi Presiden melalui Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, bapak Agus Andrianto perihal beberapa akselerasi program yang perlu dilaksanakan, di antaranya pemberdayaan WBP dalam mendukung program ketahanan pangan, penguatan dan peningkatan pendayagunaan WBP, untuk menghasilkan produk UMKM hingga peran sinergitas dengan stakeholder" Tuturnya.
Pelatihan diakhiri dengan sesi praktik pembuatan tas anyam Jali yang dipandu langsung oleh anggota Puspa "Pinatih" dan KBPP serta PA, Sdri Dita Ayu Puspita Sari. Para warga binaan antusias mengikuti pelatihan ini, menunjukkan semangat untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru yang dapat berguna di masa depan. (Humas Rutan Gresik)
ADVERTISEMENT