Karo Perencanaan dan Karo Keuangan Monitoring Progres Pembangunan Rutan Boyolali

Rutan Kebumen Channel
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kebumen merupakan Salah satu Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Wilayah Jawa Tengah, yang berfungsi sebagai Rumah Tahanan Negara. Rumah Tahanan Negara Kebumen berlokasi di Jalan Pahlawan No. 163 Kelurahan Kebumen
Konten dari Pengguna
9 September 2022 18:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rutan Kebumen Channel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
humaskanwiljateng
zoom-in-whitePerbesar
humaskanwiljateng
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BOYOLALI- Kunjungan kerja Kepala Biro Perencanaan Ida Asep Somara dan Kepala Biro Keuangan Wisnu Nugroho Dewanto di Jawa Tengah berlanjut. Keduanya melakukan monitoring ke Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Boyolali, Kamis (08/09).
ADVERTISEMENT
Didampingi Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Jateng Jusman, dan Kepala Rutan Kelas IIB Boyolali, Agus Imam Taufik,,para Kepala Biro meninjau perkembangan proses pembangunan sarana dan prasarana di UPT tersebut.
Berdasarkan pemantauan di lapangan, diketahui progres pembangunan menunjukkan pencapaian yang positif. Diketahui, dari paparan Kepala Rutan Boyolali Agus Imam Taufik, memasuki Minggu ke-10 progres pembangunan telah mencapai angka 34 % atau deviasi surplus sebesar 1,23% dari target yang telah ditentukan.
Hasil positif mendapatkan apresiasi dari para Kepala Biro dan Kadivmin. Namun mereka tetap memberikan evaluasi agar pelaksanaan pembangunan terus menunjukkan capaian yang memuaskan.
Arahan pertama datang dari Kadivmin. Ia berharap kerjasama dari semua pihak, baik Rutan Boyolali maupun pihak penyedia bekerja sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.
ADVERTISEMENT
Jusman juga mengingatkan agar pengelolaan keuangan, khususnya terkait pembangunan harus selalu dengan regulasi dan kaidah-kaidah pelaksanaan anggaran.
Sementara, Kepala Biro Perencanaan menilai sisa batas waktu pekerjaan yang berkisar antara 70-80 hari kerja merupakan masa yang cukup singkat. Harapan Ida Asep, pembangunan dapat "digenjot" lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
"Waktu yang tersisa sangat singkat. Dan perlu dicatat bahwa pekerjaan finishing, relatif memakai pemakan waktu yang cukup banyak dibandingkan pekerjaan struktur" ujarnya memberikan analisa.
"Diharapkan pada fase itu, jangan terburu-buru agar hasilnya tambah bagus, karena ini sangat berbeda dengan pekerjaan struktur".
"Jangan sampai nanti gagal di finishing hanya karena ngejar-ngejar waktu, akhirnya tidak maksimal di finishingnya," imbuh Ida menjelaskan.
Ia juga memberikan saran agar memaksimalkan "Main Power" yakni mobilisasi pekerja.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Kepala Biro Keuangan melihatnya dari aspek penggunaan anggaran. Wisnu menitikberatkan pada pemenuhan dokumen keuangan.
"Administrasi tolong senantiasa di cross check, antara dokumen perencanaan lelang dengan realisasi di lapangan," katanya memberikan instruksi.
"Jangan sampai ada sebuah pergeseran, misalnya semacam CCO, tetapi dokumen perubahannya tidak ada. Harus tetap mengacu pada kontrak awal".ingatnya.
"Kita harus kuat di konstruksi saat pembangunan dan kuat juga di administrasi," imbuhnya.
Penutup, Wisnu mendorong agar Rutan Boyolali melakukan percepatan realisasi anggaran sebagai bentuk capaian kinerja.
Untuk diketahui, saat ini Rutan Boyolali sedang melaksanakan pembangunan Masjid, Poliklinik, Gedung Teknis, Pagar silinder, Pagar Ornames, Pagar antar bangunan dan saluran air.