Konten dari Pengguna

Berbagi Pengalaman Hidup, Ustadz Preman Pensiun dari Medan Kunjungi Rutan Majene

Rutan Majene
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Majene
2 Desember 2022 12:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rutan Majene tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Arahan dari Petugas Pembinaan Rutan Majene (Ahmad Fahri), Sumber ; Humas Rutan Majene
zoom-in-whitePerbesar
Arahan dari Petugas Pembinaan Rutan Majene (Ahmad Fahri), Sumber ; Humas Rutan Majene
ADVERTISEMENT
RutaNe_Info_-_MAJENE – Menjadi rutinitas bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Rumah Tahanan Negara (WBP Rutan) Majene Kelas II B untuk mengikuti kegiatan pengajian serta majelis keagamaan dengan menghadirkan tokoh-tokoh agama yang ada di daerah. Namun kegiatan majelis keagamaan yang berlangsung pada pekan terakhir di bulan November Tahun 2022, terasa istimewa dengan hadirnya sosok Ustadz Muhammad Bin Keulana.
ADVERTISEMENT
Ustads Muhammad Bin Keulana hadir ditengah-tengah ratusan warga binaan Rutan Majene tidak terlepas campur tangan Ustadz Muhammad Thamrin yang juga Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Jannah, Kelurahan Tande, Kecamatan Banggae Timur.
Ustadz "Preman Pensiun" memberikan ceramah untuk WBP, Sumber : Humas Rutan Majene.
Sosok Ustadz Muhammad Bin Keulana pun memanfaatkan momentum tersebut guna berbagi pengalaman dengan warga binaan. Menjadi sangat menarik karena rupanya sang Ustadz kelahiran kota Medan ini juga merupakan mantan “preman” yang memilih hijrah untuk menebar virus-virus dakwah untuk kemajuan dunia Islam.
Ustadz yang layaknya Preman Pensiun ini membawakan ceramah yang bertema "Hijrah Itu Indah" dihadapan WBP Rutan Kelas IIB Majene.
“Tidak ada kata terlambat untuk segera hijrah dari prilaku buruk dengan melakukan kebiasaan kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan Islam. Memang sangat sulit memulai hal-hal yang baru, namun jika ada keinginan kuat untuk merubah diri kita menjadi lebih baik, maka bersegeralah untuk mencintai Allah dan Rasulullah SAW sebagai nabi yang diutus kemuka bumi ini guna membawa kebenaran bagi ummat manusia,” kata Ustadz Muhammad Bin Keulana.
ADVERTISEMENT
Karena itu kata dia, seluruh warga binaan yang ada di Rutan Majene agar tidak berkecil hati dengan predikat sebagai narapidana. Jadikanlah momentum ini sebagai awal untuk segera berhijrah dengan cara menegakkan nilai-nilai Islam baik bagi diri sendiri, keluarga maupun sesama ummat muslim itu sendiri.
“Kita berada disini karena rencana Tuhan Allah SWT. Saya pun tak pernah berpikir akan bisa bertemu dengan saudaraku semua yang ada di Rutan Majene, namun inilah ketetapan yang tidak boleh terhalangi oleh siapa pun. Jadi, saya ingatkan agar segera berbehah diri karena kita sedang dalam proses perjalanan menuju kehidupan kekal dikemudian hari,” ungkapnya.*
Kunjungan Ustadz yang mempunyai pengalaman dan pelajaran hidup untuk WBP sangat disyukuri oleh Kepala Rutan Kelas IIB Majene, Mansur selaku salah satu Ka. UPT Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum & HAM Sulawesi Barat.
ADVERTISEMENT
"Kita sangat bersyukur telah mendapatkan pembinaan kepribadian untuk WBP yang beragama islam, semoga ceramah dan nasehat yang disampaikan bisa menjadi berkah untuk WBP tanpa terkecuali jajaran pegawai yang telah menjadi petugas pengayoman dan membina Warga Binaan" pesan Mansur.