Peringatan Hari Lahir Pancasila, Jadi Refleksi Pembinaan WBP Rutan Pasangkayu

Pasangkayu - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pasangkayu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat memperingati Hari Lahir Pancasila dengan menggelar upacara bendera yang diikuti oleh seluruh petugas dan warga binaan, Sabtu (03/05/2024).

Peringatan Hari Lahir Pancasila di Rutan Pasangkayu bertujuan untuk mengingatkan dan memperkuat kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan panduan dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Seluruh petugas dan warga binaan diberikan pemahaman tentang makna dan pentingnya Pancasila sebagai landasan moral dan etika dalam kehidupan bersama.

Kepala Rutan Pasangkayu, Tisep Oven Harry menyampaikan bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila merupakan momen yang penting untuk merenungkan dan menguatkan tekad dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan dan sikap. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya gotong royong dalam membangun peradaban yang berkelanjutan dan mendorong pertumbuhan global yang inklusif.

"Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045', kita ingin mengingatkan pentingnya semangat gotong royong dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bersama. Pancasila mengajarkan kita untuk saling membantu, bekerja sama, dan menghargai perbedaan demi terciptanya masyarakat yang adil dan berkeadilan," ujar Tisep.

Dengan peringatan Hari Lahir Pancasila ini, Rutan Pasangkayu berharap nilai-nilai Pancasila dapat menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan di dalam dan di luar lembaga. Diharapkan juga bahwa semangat gotong royong dan persatuan akan terus tumbuh dan menjadi pondasi kuat dalam membangun peradaban yang maju dan berkelanjutan.

Sementara, ditempat lain Kakanwil Kemenkumham Sulbar, Pamuji Raharja terus mendukung upaya yang dilakukan oleh Jajaran Rutan Pasangkayu dalam hal kegiatan kemandirian maupun kepribadian.

"Hal ini sebagai wujud komitmen dalam pelaksanaan program-program di Kementerian Hukum dan HAM" sambung salah seorang Kakanwil unit wilayah di bawah kepemimpinan Menkumham, Yasonna itu.