Konten dari Pengguna

Gali Potensi Lokal, WBP Rutan Purbalingga Antusias Ikuti Pelatihan Pembuatan Wig

Rutan Purbalingga
Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah
16 Desember 2022 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rutan Purbalingga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warga Binaan Wanita Rutan Purbalingga mengikuti pelatihan pembuatan rambut palsu. Foto: RutanPurbalingga.
zoom-in-whitePerbesar
Warga Binaan Wanita Rutan Purbalingga mengikuti pelatihan pembuatan rambut palsu. Foto: RutanPurbalingga.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi kota kelahiran Panglima Besar Jenderal Soedirman, Purbalingga juga dikenal sebagai kota perajin, salah satunya yaitu produksi rambut palsu atau wig yang sudah mendunia.
ADVERTISEMENT
Melihat potensi lokal tersebut, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Purbalingga Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah giatkan pembinaan kemandirian pelatihan produksi rambut palsu/wig kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (15/12/2022).
Bekerja sama dengan Mitra 1 Kedungmenjangan PT. Hanmi Hair International Purbalingga, sebanyak 6 WBP Wanita terlihat sangat antusias karena berkesempatan mengikuti pelatihan produksi wig ini.
Kenmidansih, selaku mentor mengaku senang dapat berbagi ilmu dengan warga binaan dan berharap esok setelah mereka kembali di masyarakat dapat memiliki keterampilan membuat produk kebanggaan Purbalingga ini.
"Saya senang, mereka dapat cepat memahami materi yang saya ajarkan. Semoga bisa menjadi bekal mereka untuk nantinya mengingat produksi rambut palsu ini memiliki prospek kerja yang bagus di Purbalingga," terang Kenmidansih.
Pelatihan pembuatan rambut palsu oleh pihak ketiga di Rutan Purbalingga. Foto: RutanPurbalingga.
Salah satu peserta pelatihan, Ropingah, merasa senang dengan program bimbingan kemandirian yang diselenggarakan di Rutan Purbalingga karena dapat mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Pelatihan produksi wig ini dijadwalkan 2 kali dalam seminggu dan harapannya kedepan pelatihan tidak hanya ditujukan untuk warga binaan wanita saja namun kepada warga binaan pria juga.