Gotong Royong WBP, Nguri Uri Kearifan Lokal

Selasa, (12/07), Warga Binaan Rutan Kelas IIB Wates terlihat sibuk melakukan kegiatan gotong royonong, ada yang membersihkan taman, membersihkan kamar hunian, matras, penyemprotan disinfektan, hingga membersihkan area branggang luar. Tentunya kegiatan tersebut mendapatkan pengawasan melekat dari petugas.

Kegiatan bersih-bersih ini diawasi langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIB Wates, Erik Murdiyanto, dan Kepala Pengamanan Rutan, Didik Wahyu Hidayat bersama jajarannya. Warga binaan yang turut andil dalam kegiatan bersih-bersih ini terlihat antusias. Ponidi, salah satu warga binaan mengaku senang dengan adanya kegiatan ini karena dapat meningkatkan kekompakan antar warga binaan dan efektif mengusir kebosanan.

“Senang, bisa kompak bersama-sama seperti ini. Hitung-hitung sekalian mengusir kejenuhan, badan gerak, keluar keringat dan sehat,” ucap Ponidi.

Erik berharap dengan adanya kegiatan ini warga binaan lebih peduli terhadap kebersihan diri dan kebersihan lingkungan mereka terutama kamar hunian masing-masing agar kesehatan mereka tetap terjaga dan terhindar dari penyakit. Selain itu, lingkungan yang bersih juga dapat membuat petugas maupun warga binaan nyaman saat melaksanakan tugas atau kegiatan.

Kepala Pengamanan, Didik menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong seperti ini dilakukan secara rutin dan diawasi secara melekat oleh jajaran petugas terutama regu pengamanan dan staff pengamanan.

“Ada petugas yang mengawasi agar tidak terjadi pelanggaran dan gangguan keamanan ketertiban. Giat gotong royong dilaksanakan rutin satu minggu sekali, sementara untuk kebersihan kamar WBP, setiap hari dicek dan ada jadwal piket di masing-masing kamar,” terang Didik.

Kegiatan gotong-royong menjadi kearifan lokal masyarakat dan sudah sepantasnya dijaga termasuk oleh Warga Binaan yang sedang menjalani masa pidana di Lapas/ Rutan. Selain memupuk kekompakan dan rasa persaudaraan, gotong-royong menjadi implementasi penerapan nilai-nilai Pancasila.