Cegah Konsleting Listrik dan Kebakaran, Rutan Demak Periksa Kwh Meter Listrik

DEMAK - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak mengambil langkah tegas dengan memperketat pemeriksaan KWH meter listrik sebagai langkah preventif terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban serta risiko kebakaran, Kamis (28/12). Langkah ini diambil setelah adanya insiden konsleting listrik yang menimbulkan kebakaran dalam beberapa Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan.

Pemeriksaan meter listrik dilakukan secara lebih intensif dan terprogram guna mendeteksi dini potensi konsleting atau permasalahan listrik lainnya yang dapat menimbulkan risiko kebakaran. Petugas keamanan dan teknisi listrik dari PLN bekerja sama untuk memastikan setiap meter berfungsi dengan baik dan aman.

Kejadian konsleting listrik yang memicu kebakaran sebelumnya menjadi pemicu untuk meningkatkan standar keamanan dalam pengelolaan listrik di dalam Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak.

Kepala Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak, Heri Mujiono menyampaikan pemeriksaan kwh meter listrik ini sebagai upaya menciptakan lingkungan yang aman dan bebas risiko di berbagai fasilitas.

"Pentingnya pemeriksaan listrik tidak hanya terletak pada melindungi bangunan fisik, tetapi juga melibatkan keselamatan dan kesejahteraan para penghuni sebagai prioritas utama meliputi warga binaan pemasyarakatan dan petugas," terang Hemu.

Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap potensi risiko kebakaran dan sekaligus memberikan keyakinan bahwa sistem kelistrikan di fasilitas penahanan beroperasi dengan baik. Pemeriksaan KWH meter yang ditingkatkan menjadi bagian integral dari upaya menjaga ketertiban dan keamanan di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak.