Program Kemenag Demak, Pilar Penting Dalam Transformasi Positif Narapidana Rutan

DEMAK- Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak dan Kementerian Agama Kabupaten Demak menjalin kerjasama yang erat dalam upaya pembinaan kepribadian Warga Binaan di Rutan Demak. Kedua lembaga ini sepakat untuk bersinergi guna meningkatkan kualitas hidup dan membentuk karakter yang lebih baik bagi Warga Binaan di Rutan Demak, Rabu (10/01/2024).

Koordinasi yang erat antara Rutan Demak dan Kemenag Kabupaten Demak ini merupakan langkah strategis untuk memberikan perhatian lebih terhadap pembinaan kepribadian di Rutan Demak. Salah satu tujuannya adalah untuk mendukung pemasyarakatan yang lebih baik dan memberikan peluang kedua bagi Warga Binaan untuk kembali menjadi anggota masyarakat yang produktif.

Kepala Rutan Demak, Heri Mujiono, mengungkapkan bahwa kerjasama ini melibatkan sejumlah program yang akan diterapkan bersama-sama. "Kami percaya bahwa pembinaan kepribadian merupakan langkah penting dalam proses rehabilitasi Warga Binaan. Dengan bantuan Kemenag Kabupaten Demak, kami dapat menyelenggarakan program-program yang memberikan nilai-nilai keagamaan dan moral kepada Warga Binaan," ujar Hemu.

Dalam kerangka kerjasama ini, Kemenag Kabupaten Demak akan menyediakan pendampingan rohaniah, pelaksanaan kegiatan keagamaan, serta pembinaan moral. Program-program ini diharapkan dapat membantu Warga Binaan mengembangkan sikap positif, menemukan makna hidup, dan memperkuat kembali ikatan sosial dan keagamaan yang mungkin terputus selama masa tahanan.

Kepala Kemenag Kabupaten Demak, M. Arief Mundzir menegaskan komitmen lembaganya untuk mendukung upaya pembinaan kepribadian di Rutan Demak. "Pemberdayaan rohaniah dan pembinaan moral sangat penting dalam membentuk karakter yang baik. Kami akan memberikan dukungan penuh dan menyelenggarakan berbagai program keagamaan yang dapat membantu narapidana meraih transformasi positif dalam hidup mereka," ujar Arief Mundzir.

Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya pada Warga Binaan, tetapi juga pada lingkungan masyarakat setelah mereka bebas. Dengan adanya pembinaan kepribadian yang baik, diharapkan Warga Binaan dapat lebih siap dan mampu menyongsong kehidupan di luar penjara dengan sikap yang lebih baik dan tangguh.

Kedua lembaga berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam mengembangkan program-program pembinaan kepribadian yang inovatif dan efektif, sehingga memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan pemasyarakatan yang lebih baik.