Rayakan Hari TB Sedunia, Rutan Demak Ikuti Seminar Bersama Akhiri TBC

Rutan Demak
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak
Konten dari Pengguna
17 Maret 2023 17:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rutan Demak tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim Humas Rutan Demak
zoom-in-whitePerbesar
Tim Humas Rutan Demak
ADVERTISEMENT
DEMAK- Sebagaimana kita ketahui bahwa Tuberkulosis masih menjadi masalah yang ada di dunia, TBC merupakan satu dari 10 penyebab kematian dan penyebab utama agen infeksius. Di tahun 2021, TB menyebabkan sekitar 1,4 juta kematian (rentang, 1,3-1,5 juta) di antara orang dengan HIV negatif dan terdapat sekitar 187.000 kematian karena TBC (rentang, 158.000-218.000) di antara orang dengan HIV positif.
ADVERTISEMENT
Hari ini Kamis (16/03/2023) perwakilan Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Demak Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah ikuti Seminar bertemakan “Ayo Bersama Akhiri TBC, Indonesia Bisa!”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dalam rangka memperingati Hari TB Sedunia tahun 2023.
Kegiatan ini dimaksudkan dengan tujuan untuk mensosialisasikan bahwa penyakit TB Resisten Obat itu bisa sembuh dan untuk memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada 24 Maret.
Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Demak Riski Burhannudin menyampaikan penyakit TB merupakan penyakit menular yang harus diperhatikan penanganan ataupun pencegahannya.
“Dengan kondisi over kapasitas yang kita miliki, tentunya pemeriksaan terkait penyakit TB harus selalu ditingkatkan. Seperti dijelaskan sebelumnya, meskipun penyakit TB ini bisa disembuhkan, tetap waspada dengan keadaan apapun,” ujar Riski Burhannudin.
ADVERTISEMENT
Sementara Bupati Demak Eisti'anah yang hadir membuka seminar tersebut menyampaikan, TBC tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
"Saya berharap kepada penderita yang telah dinyatakan sembuh untuk dapat memberikan semangat kepada penderita yang lain agar dapat menyelesaikan pengobatannya, mengingat pengobatan TBC membutuhkan waktu yang lama sehingga dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan," Pesan Eisti.
Dalam kegiatan tersebut Bupati menyerahkan secara simbolis sertifikat kesembuhan kepada perwakilan warga yang sembuh penyakit TBC