Pendaki Jateng Taklukkan Puncak Gunung Slamet, Bendera Pengayoman Gagah Berkibar

Rutanjepara
Rumah Tahanan Kelas IIB Jepara Kami PASTI Menjadi Insan Pengayoman yang Lebih Baik
Konten dari Pengguna
15 Agustus 2022 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rutanjepara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: humas kanwil jawa tengah
zoom-in-whitePerbesar
sumber: humas kanwil jawa tengah
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TEGAL- Bendera Pengayoman dan Bendera Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke 77 berkibar gagah di atap Jawa Tengah, puncak Gunung Slamet. Bersanding dengan Bendera Merah Putih yang digenggam erat putra-putra kebanggaan jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Misi menaklukkan puncak tertinggi di Jawa Tengah ini dilakukan dalam rangka dalam rangka Semarak Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Dharma Karya Dhika ke 77 Tahun 2022.
Kegiatan ini melahirkan catatan sejarah tersendiri sebagai pendakian dengan peserta terbanyak yang pernah dilakukan oleh para ASN Kementerian Hukum dan HAM.
Total ada 90 orang bergabung dalam misi tersebut. Mereka semua merupakan ASN perwakilan dari beberapa Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah.
Fakta menarik lainnya, diantara para peserta tersebut tampak beberapa Kepala UPT yang usianya tidak lagi tergolong muda. Sebut saja Kepala Lapas Kelas IIB Klaten, Ahmad Fauzi, Kepala Lapas Kelas IIB Tegal Andi Yudho Sutijono, Kepala Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Mardi Santoso dan Kepala Rutan Kelas IIB Salatiga, Andri Lesmano. Hebatnya, mereka semua berhasil menginjakkan kakinya di puncak tertinggi gunung dengan ketinggian 3.428 MDPL itu.
ADVERTISEMENT
Pendakian tersebut berlangsung selama 2 hari (Jum'at-Sabtu) tanggal 12-13 Agustus 2022, dengan mengambil jalur pendakian via Guci Basecamp Kompak.
Misi berjalan cukup sulit, karena selama dua hari jalur pendakian diguyur hujan yang cukup deras.
Hari pertama menuju camp area Pos Mata Air, harus melewati 4 pos awal yang ditempuh dengan waktu 7-9 jam perjalanan. Hari kedua, harus menghadapi track terberat. Jalanan menuju puncak sangat terjal, tingkat kemiringan track dapat mencapai 80 derajat, terlebih medan didominasi oleh bebatuan dan kerikil. Waktu tempuh menuju puncak antara 2-3 jam.
Pendakian berjalan sangat sukses. Target tercapai dan semua peserta kembali dengan keadaan selamat. Bahkan, bisa dikatakan tidak ada peserta yang mengalami gangguan kesehatan atau cidera yang berarti.
ADVERTISEMENT
Adapun peserta terakhir tiba di Basecamp Kompak pada pukul 22.50, Sabtu (14/08).
Ditemui di lokasi, Ketua Pelaksana Kepala Rutan Kelas IIB Salatiga Andri Lesmano mengungkapkan alasan diadakan kegiatan tersebut dan memilih Gunung Slamet sebagai lokasi pengibaran Bendera Merah Putih.