Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Mengenal Kadabang, Caping Asal Tana Tidung
30 Oktober 2022 19:07 WIB
Tulisan dari ruth yohanna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tergopoh-gopoh seorang pria paruh baya membawa sepuluh caping untuk dibagikan kepada kami, saat mengunjungi situs penanaman bakau di Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara. "Kalau orang sini menyebutnya 'kadabang'", jelasnya, sambil membagikannya kepada peserta Diklat Sesdilu angkatan 73 Kementerian Luar Negeri RI, 27 Oktober 2022.
Kadabang berbentuk seperti caping, topi kerucut yang dipakai petani ketika bekerja di sawah untuk menahan terik panas matahari. Berbeda dengan caping yang biasanya dibuat dari anyaman bambu, kadabang dibuat dari daun nipah. Nipah (Nypa fruticans Wurmb) adalah tanaman jenis palem yang tumbuh di sekitar hutan bakau. Memiliki daun lebar dan panjang, nipah sering dimanfaatkan untuk keperluan harian dan kerajinan tangan.
ADVERTISEMENT
Kadabang dibuat dengan menjalin dan merangkai daun nipah yang sudah tua, menjadi bentuk kerucut. Sebagai pemanis, kain batik khas setempat dijahit untuk menutup simpul atas dan bawah kadabang, sekaligus memperjelas identitasnya. Kadabang sering dipakai masyarakat setempat ketika berlayar di sungai, bertani, atau bertambak.
Di Desa Bebatu, kadabang adalah salah satu produk kerajinan ibu-ibu setempat, memanfaatkan nipah yang tumbuh lebat di sana. Kini masyarakat setempat juga berupaya untuk membuat kadabang dari kemasan plastik bekas: sebuah upaya daur ulang sekaligus membuat kadabang mampu menahan banyak air.
Kadabang menambah daftar panjang sebutan caping asal Indonesia, sebuah bangsa yang bertani. Apa nama sebutan caping di daerahmu?