Konten dari Pengguna

Apakah Kehadiran AI Akan Mendorong Aliansi Militer Baru

Rhaiza Aninditya Ichla
seorang mahasiswa di universitas sriwijaya
7 November 2024 18:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rhaiza Aninditya Ichla tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era modern sekarang tentu semua serba canggih dan orang-orang mau tidak mau beradaptasi berteknologi tinggi supaya dapat mengikuti perdaban dunia,nah kali ini artikel yang saya buat akan mendiskusikan sebuah isu mengenai AI di kanca Militer.
ADVERTISEMENT
Apakah ini akan mendorong terbentuk nya Aliansi baru? Sebelum itu semua pasti familiar dengan kata AI Kecerdasan buatan yang merupakan cabang ilmu komputer ini dapat di kembangkan salah satu nya ke dalam aspek pertahanan dan keamanan.Negara-negara yang berkapasitas sangat mungkin membentuk sebuah Aliansi baru,tetapi saya berpendapat itu akan rumit mengapa?
SUMBER:https://www.shutterstock.com/id/search/ai
Beraliansi tentang keamanan menurut saya itu hal yang cukup berisiko mengancam posisi di panggung internasional,apalagi untuk negara-negara berkembang yang belum cukup siap mengadopsi teknologi AI.

Karena teori Realisme berpendapat bahwa negara melakukan tindakan berdasarkan kepentingan nasional dan keamanan mereka,mementingkan keuntungan dengan mengembangkan teknologi AI akan cenderung menjaga kerahasiannya berhati-hati.

tidak mudah untuk berbagi atapun berkoordinasi,lalu poin selanjutnya mengenai persaingan kekuatan tentu saja tidak akan mau untuk beraliansi itu dapat mengancam posisi di global,hal tersebut dapat memberi negara lain kekuatan militer.
ADVERTISEMENT
kemudian di dunia internasional tidak ada otoritas global yang mengatur,tentu nya negara-negara pasti akan tidak percaya dan ragu satu sama lain,memprioritaskan kepentingan nasional di atas kerjasama apalagi mengenai teknologi,data-data sensitif.

Saya menangkap dalam teori dependensi ketimpangan antara negara maju dan berkembang menyulitkan untuk mengkoordinasikan situasi karena ketergantungan,negara berkembang sulit mengikuti perkembangan teknologi AI menyebabkan ketimpangan.

Monopoli teknologi oleh negara dominan,ini adalah salah satu bentuk negara yang dominan mempertahankan hegemoni nya ini juga bentuk yang dapat menhalangi terbentuknya aliansi karena ini dapat mengurangi kontrol mereka atas inovasi-inovasi global.
ma,ideologi dapat menciptakan ketegangan dalam kerjasama misalnya negKetidak jelasan regulasi etika mengenai AI perbedaan nilai,norara yang tidak setuju mengembangkan teknologi AI ini juga menjadi alasan mengapa sulit nya terbentuk Aliansi.
Secara keseluruhan, poin-poin yang saya sebutkan ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi AI dapat menciptakan potensi besar untuk kerjasama internasional, kekhawatiran mengenai keamanan, ekonomi, etika, dan ideologi akan menjadi hambatan signifikan dalam pembentukan aliansi.
ADVERTISEMENT
Berbagai teori hubungan internasional, termasuk realisme, dependensi, dan konstruktivisme, membantu menjelaskan mengapa negara-negara akan lebih memilih untuk mengontrol teknologi mereka sendiri daripada beraliansi dengan negara lain yang mungkin memiliki kepentingan atau nilai yang berbeda.
Referensi:
Lin-Greenberg, E. (2020). Allies and Artificial Intelligence: Obstacles to Operations and Decision-Making. Texas National Security Review, 3(2), 57–60. https://repositories.lib.utexas.edu/bitstream/handle/2152/81858/TNSRVol3Issue2Lin-Greenberg.pdf?sequence=2&isAllowed=y
Hill, S. (2020). Symposium: How will artificial intelligence affect international law? AI’s impact on multilateral military cooperation: Experience from NATO. AJIL Unbound, 114, 147–151. https://doi.org/10.1017/aju.2020.27
Araya, D., & King, M. (2022). The Impact of Artificial Intelligence on Military Defence and Security. CIGI Papers, 263. https://www.econstor.eu/bitstream/10419/299735/1/cigi-paper263.pdf
Blog. (2024). Theories of International Relations: A Definitive Guide. Op Jindal Global. https://jgu.edu.in/blog/2024/02/21/theories-of-international-relations/
ADVERTISEMENT