Peran Guru dalam Menanamkan Pendidikan Etika dan Moral pada Peserta Didik

Gambar diambil oleh Penulis

Pendidikan etika dan moral merupakan salah satu bentuk pengajaran yang dilakukan guru terhadap siswanya. Pendidikan etika ini sangat berkaitan erat dengan moral dan karakter yang ada pada siswa, dimana tingkah laku seorang siswa dapat mencerminkan bahwa dia seorang pelajar. Etika yang baik yaitu bagaimana kita bisa bersikap sopan dan santun kepada orang yang lebih tua. Tak hanya itu etika yang baik juga dapat membuat diri kita di pandang baik oleh orang lain.

Tugas guru tidak hanya memberikan pengajaran dalam bidang akademik melainkan juga menanamkan nilai karakter yang baik ke dalam diri peserta didiknya. Oleh karena itu guru sangat berperan penting dalam menanamkan pendidikan etika kepada siswanya. Guru dituntut untuk dapat membimbing para siswanya agar dapat menerapkan pendidikan etika yang sudah diajarkan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Melansir dari the e-Learning network, menurut Weinstein ada lima prinsip dasar etika dalam pendidikan bagi murid, di antaranya yaitu:

1. Tidak menyakiti: cobalah untuk tidak menyakiti orang lain dengan Tindakan

2. Ubah segalanya jadi lebih baik: membantu orang, serta mengetahui perbedaan antara membantu dan menyakiti.

3. Hormati orang lain: selalu berbicara kebenaran dan menepati janji. Jadilah sosok yang bisa dipercaya orang.

4. Bersikap adil: jaga keseimbangan emosi, jangan menghukum orang yang tidak perlu.

5. Penuh kasih: bersikap baik dan memberi kasih sayang ke orang lain dengan menunjukkan kepedulian.

Dengan memahami 5 prinsip dasar tersebut seorang guru juga harus membiasakan diri mencontohkan nilai-nilai positif tersebut agar dapat di tiru oleh siswanya dan juga mengajarkan kepada siswanya untuk menanamkan prinsip etika tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.

Pada zaman kemajuan teknologi sekarang ini para siswa jadi kurang peduli dengan pendidikan etika yang sudah diajarkan di sekolah. Globalisasi dapat mempengaruhi sikap siswa kepada lingkungan sekitar sehingga terjadi penurunan etika di kalangan remaja saat ini. Guru berperan untuk memberi penguatan dan motivasi kepada siswa agar tidak ikut terbawa arus globalisasi yang terus meningkat.

Seorang guru juga harus bekerjasama dengan orang tua di rumah guna menanamkan pendidikan etika kepada siswanya. Dengan pembiasaan etika yang baik di sekolah dan di rumah dapat membentuk karakter yang baik dalam diri peserta didik. Saat seorang sudah memiliki etika yang baik dalam dirinya hal ini dapat memberikan efek positif terhadap siswanya seperti nama baik, perlakuan baik dari semua orang, di senangi teman-temannya, dan lain sebagainya.

Nama: Widia Aulia Rizki

Mahasiswa Universitas Pamulang Prodi Pendidikan Ekonomi