Belajar Budaya Melayu Riau: Siska Aprilia Ikut Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2

Cisrili
Seorang mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Alma Ata, Yogyakarta.
Konten dari Pengguna
5 Februari 2023 7:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Cisrili tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Budaya Melayu merupakan salah satu budaya yang unik dan kaya di dunia. Dengan keragaman etnis, bahasa, dan tradisi, budaya Melayu menawarkan pengalaman belajar yang tidak terlupakan bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam tentang budaya tersebut. Riau merupakan sebuah provinsi di Sumatera, Indonesia, salah satu daerah yang menggunakan budaya Melayu, dan sering didengar dengan sebutan budaya Melayu Riau.
ADVERTISEMENT
Siska Aprilia adalah salah satu mahasiswa dari Universitas Alma Ata yang sangat ingin belajar budaya Melayu, sehingga bisa berkesempatan untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa merdeka angkatan 2 di Universitas Islam Riau (UIR). Pelaksanaan Program ini dilakukan selama 4,5 bulan, yang dimulai dari tanggal 8 September 2022 sampai pada tanggal 22 Januari 2023.
Foto pada saat penyambutan PMM 2 UIR di Hotel Prime Park
Program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) ialah program pertukaran mahasiswa yang dilakukan di dalam negeri selama satu semester, tujuan dari kegiatan ini ialah mengajak para mahasiswa penerus bangsa untuk mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi terbaik di seluruh Indonesia. Melalui program ini, mahasiwa akan mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan pengakuan kredit sebanyak 20 SKS, dan dapat merasakan secara langsung keberagaman budaya nusantara. Namun, untuk mengikuti program tersebut, Siska Aprilia harus melewati berbagai seleksi dari tahapan administrasi, tes kebhinekaan, penetapan mahasiswa yang dipilih berdasarkan pertimbangan lokasi dan kuotanya, serta tim program PMM akan melakukan verifikasi dan validasi data, dan barulah menetapkan mahasiswa peserta yang akan menjadi mahasiswa PMM.
ADVERTISEMENT
Program PMM ini dilakukan secara offline, sehingga Siska Aprilia harus berangkat ke Universitas Islam Riau, dan untuk transportasi ke PT tujuan dan ketika program telah selesai dengan kembali ke PT asal itu dibiayai oleh pihak LPDP. Pada saat tiba di PT tujuan, Universitas Islam Riau melakukan penyambutan sebagai ajang perkenalan dengan para dosen-dosen yang ada di UIR, sesama para mahasiswa PMM, dan sebagainya.
Foto bersama dengan Ibu dosen Dr. Indah Widiati, M.Pd. (dosen modul nusantara) dan mahasiswa peserta PMM 2
Uniknya, pada proses kegiatan PMM ini, mahasiswa didampingi dan dibimbing oleh dosen-dosen UIR yang menjadi dosen modul nusantara, dan para mahasiswa UIR yang menjadi LO (Liaison Officer). Mahasiswa PMM dibagikan secara perkelompok, dan dalam satu kelompoknya terdapat 19 atau 20 orang, dan Siska Aprilia tergabung dalam kelompok Laksmana dengan dosen modul nusantaranya ialah Drs. Indah Widiati, M.Pd., dan LO nya yang bernama Azura Fitri.
Foto bersama dosen modul nusantara, LO, dan kelompok laksmana
Mahasiswa PMM selain bisa merasakan kuliah secara langsung di Universitas Islam Riau, mahasiswa juga bisa merasakan belajar dan mengenal budaya Riau. Dalam perkuliahan, mahasiswa PMM boleh memilih untuk lintas prodi ataupun fakultas, dan Siska Aprilia memilih di Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Islam Riau, karena memiliki kesamaan yang diambil di PT asal. Selain itu, Siska Aprilia juga bisa mengabdi di masyarakat Riau karena memilih juga mata kuliah PPL di Program Studi Agama Islam Universitas Islam Riau, dan PPL dilaksanakan selama tiga bulan di SD Al-Rasyid Kota Pekanbaru, dibawah dosen pembimbing lapangan, yaitu Dr. Syahraini Tambak, MA.
Foto bersama dengan DPL PPL, Guru Pamong PPL, mahasiswa UIR, dan mahasiswa PMM 2 Inbound UIR
Salah satu tujuan Siska Aprilia mengikuti PMM ini ialah untuk mengenal budaya Melayu, dan beruntungnya pada kegiatan modul nusantara terdapat pembelajaran tersebut. Kegiatan modul nusantara biasanya dilakukan pada saat hari Jum’at sore, Sabtu, Minggu, dan pada hari libur, sehingga tidak mengganggu aktivitas kuliah di kampus. Kegiatan modul nusantara yang telah dilakukan sebanyak 14 Kebhinekaan, 7 Refleksi, 3 Inspirasi, dan 1 Kontribusi Sosial.
Foto bersama saat di rumah tenun Kampung Bandar
Kegiatan modul nusantara pada kegiatan kebhinekaan dilakukan dengan mengelilingi kota Pekanbaru, mengunjungi Candi Muara Takus, mengunjugi istana Siak Sri Indrapura, mengeksplorasi Tangsi Belanda, belajar membatik khas budaya melayu Riau, pengenalan tentang suku asli yang ada di Riau, memasak khas makanan melayu Riau, mengenal permainan tradisi melayu Riau, mengunjungi rumah singgah tuan Kadi dan Rumah tenun kampung Bandar, mencoba alat musik khas melayu, outbound dan mengeksplor wisata alam Riau, mengenal dan melihat adat prosesi pernikahan melayu Riau, mengenal tradisi melayu di kota Dumai, dan menjelajahi Kampar (adat, budaya, dan tradisinya). Sedangkan pada kegiatan inspirasi dan refleksi terdapat cara membuat tanjak (ikat kepala khas melayu Riau), cara membuat pantun, mengenal tarian khas melayu, mengenal salah satu pelestarian budaya melayu Riau dengan hijab berbudaya, dan mengulas berbagai hal tentang budaya melayu.
Foto bersama di depan gedung Istana Asserayah Hasyimiyah Siak Sri Indrapura
Pada kegiatan-kegiatan tersebut, Siska Aprilia dapat mengenal budaya melayu Riau serta bisa mengeksplor secara langsung karena dapat melihat, mengenal, dan mengunjunginya secara langsung. Pembelajaran kegiatan modul nusantara pada kegiatan berkeliling di kota pekanbaru, mengunjungi Istana Siak, menjelajahi kampar, mengenal tradisi melayu di kota Dumai, menjadi hal yang paling berkesan bagi Siska Aprilia, dimana pada kegiatan tersebut, dikenalkan dengan sejarah-sejarah dan cerita dari masa ke masa tentang budaya melayu,dan budaya melayu yang ada di Riau.
ADVERTISEMENT
Pantun yang dibuat oleh Siska Apilia: