Konten dari Pengguna

Tanggung Jawab Pengguna Media Sosial

Rian hidayat
Mahasiswa S1 ilmu komunikasi universitas pamulang
14 April 2025 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rian hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto pribadi
ADVERTISEMENT
Di era digital yang serba cepat, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dari berbagi momen pribadi hingga menyuarakan opini, siapa pun kini bisa menjadi "jurnalis dadakan". Namun, kebebasan itu datang dengan konsekuensi: apa yang kita bagikan bisa berdampak besar pada orang lain baik atau buruk.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak semua pengguna media sosial memahami tanggung jawab di balik kebebasan berpendapat. Banyak yang tergoda untuk menyebarkan informasi tanpa verifikasi, membuat komentar kasar tanpa empati, atau bahkan terlibat dalam perundungan siber.
"Media sosial adalah ruang publik. Apa yang kita tulis bisa dilihat, disalahpahami, dan berdampak besar," ujar Mira Andini, pemerhati komunikasi digital. Menurutnya, etika bermedia sosial seharusnya menjadi bagian dari literasi digital, bukan hanya soal tahu cara menggunakan aplikasi.
Beberapa prinsip dasar tanggung jawab pengguna media sosial meliputi:
Verifikasi sebelum membagikan informasi.
Menghormati privasi orang lain.
Menghindari ujaran kebencian dan fitnah.
Berempati dalam berkomentar.
Menghindari pencemaran nama baik dan hoaks.
Kasus-kasus hukum terkait media sosial pun semakin sering terjadi. Mulai dari pencemaran nama baik, pelanggaran UU ITE, hingga doxing. Ini menjadi bukti bahwa dunia maya tidak bebas dari konsekuensi hukum dan sosial.
ADVERTISEMENT
Penting untuk diingat bahwa jejak digital tidak mudah dihapus. Unggahan yang kita anggap sepele hari ini bisa menjadi masalah besar di masa depan. Maka dari itu, tanggung jawab bermedia sosial bukan hanya soal hukum, tapi juga soal moral.
Media sosial bisa menjadi alat perubahan yang luar biasa jika digunakan secara bijak. Tapi tanpa etika dan tanggung jawab, ia bisa menjadi senjata yang menyakitkan.