Konten dari Pengguna

GANEFO: Ketika Soekarno Berambisi Menandingi Olimpiade

Ryan Marthin
Mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta yang memiliki minat tinggi dalam mengulas berbagai fakta dan peristiwa di dunia.
6 Agustus 2024 12:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ryan Marthin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Soekarno (Sumber: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Soekarno (Sumber: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Games of The New Emerging Forces atau disingkat GANEFO, merupakan pesta olahraga berskala internasional yang diinisiasi oleh Soekarno untuk menandingi olimpiade.
ADVERTISEMENT
Ajang olahraga ini didirikan oleh Soekarno pada tahun 1962 yang diperuntukkan kepada negara negara berkembang dari berbagai penjuru dunia.
Ambisi Soekarno untuk menandingi olimpiade bukan tanpa alasan. Inisiatif ini juga tak lepas dari keputusan Komite Olimpiade Internasional atau International Olympic Committee (IOC) yang mengecam Indonesia saat melarang keikutsertaan atlet dari Israel dan Taiwan dalam Asian Games 1962.
IOC menilai bahwa urusan politik dan olahraga adalah dua hal yang harus dipisahkan. Namun pandangan ini ditentang secara gamblang oleh Soekarno. Ia menilai pernyataan IOC tentang pemisahan olahraga dan politik ini digunakan untuk menutup-nutupi niat IOC untuk memonopoli olahraga internasional.
Perseteruan antara IOC dan Indonesia akhirnya berakhir dengan pemberian sanksi kepada Indonesia. IOC menghukum Indonesia berupa pembekuan keanggotaan Indonesia dan menangguhkan keikutsertaan Indonesia dalam ajang Olimpiade pada tahun 1964 di Tokyo.
ADVERTISEMENT
Tidak puas dengan keputusan IOC, Soekarno menuduh Olimpiade sebagai alat negara imperialis dan kolonialis. Berkat dukungan lebih dari 20 negara, ia pun akhirnya mendirikan GANEFO pada tahun 1963 untuk menandingi Olimpiade pada masa itu.
GANEFO I (Sumber: x/neohistoria)
GANEFO edisi pertama berhasil dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1963 dan diikuti oleh kurang lebih 2.700 atlet dari 51 negara di dunia. Tiongkok lahir sebagai juara umum pada ajang olahraga GANEFO edisi pertama ini.
Sukses dengan edisi pertama, GANEFO kedua direncanakan diadakan di Kairo, Mesir pada tahun 1967. Namun rencana ini batal karena alasan politik. Penyelenggaraannya pun dipindah ke Phnom Penh, Kamboja dan hanya diikuti oleh 17 negara dari benua Asia. Pada edisi ini, Tiongkok kembali menjadi juara umum dengan total perolehan 199 medali.
ADVERTISEMENT
GANEFO ketiga direncanakan diadakan pada tahun 1970 di Beijing, Tiongkok. Namun lagi lagi, hal ini harus batal dan tempat pelaksanaannya digeser ke Pyongyang, Korea Utara. Namun pada akhirnya GANEFO ketiga tidak pernah terselenggara dan akhirnya runtuh akibat adanya unsur politik di dalamnya.