Sapi Highland, Spesies Unik dari Tanah Skotlandia

Sapi Highland Skotlandia (Sumber: Pixabay)

Sapi pada umumnya dikenal sebagai hewan ternak yang hidup di daerah padang rumput ataupun daerah perkebunan. Namun berbeda dengan sapi unik yang berasal dari dataran tinggi Skotlandia ini.

Sapi ini dikenal dengan nama sapi dataran tinggi skotlandia atau sapi highland (highland cattle) dalam bahasa inggris. Hewan berkaki empat ini dikenal memiliki keunikan tersendiri yang membedakan dirinya dengan jenis sapi lain. Pada umumnya tubuh sapi hanya dilindungi oleh lapisan kulit, namun spesies ini memiliki lapisan rambut tebal yang menyelimuti tubuhnya untuk melindungi mereka dari cuaca dingin.

Sapi highland dapat dikatakan sebagai ternak kuno yang ada di Skotlandia karena keberadaannya diperkirakan sudah ada sejak abad ke-6. Namun eksistensinya secara resmi baru tercatat sejak tahun 1885. Sapi ini sebenarnya berasal dari Dataran Tinggi Skotlandia dan Kepulauan Barat Skotlandia, namun pada saat ini sapi highland mulai diternakkan di daerah Australia, Amerika, serta negara Eropa lainnya.

Selain dikenal karena rambutnya yang lebat, sapi highland juga memiliki ciri khas tanduk panjang yang menjadi pembeda antara jantan dan betina. Sapi jantan memiliki tanduk yang tumbuh melengkung ke depan, bawah, ataupun ke samping. Sedangkan sapi betina memiliki tanduk yang lebih panjang dan biasanya tumbuh ke atas.

Bagi sapi highland, tanduk yang menonjol ini berfungsi untuk membantu mereka menggali salju di rerumputan sekaligus menjadi alat pertahanan diri.

Hidup di daerah dataran tinggi, sapi highland memiliki daging berkualitas tinggi. Berkualitas premium, daging sapi highland dikenal kaya akan protein, zat besi, serta rendah lemak dan rendah kolesterol.

Tingginya kualitas daging sapi highland berdampak pada penjualannya. Daging sapi highland yang murni dikenal memiliki harga yang tinggi karena kualitasnya yang premium. Untuk meningkatkan penjualan, banyak peternak mencoba mengakalinya dengan mengawinkan sapi highland dengan sapi jenis lain untuk menghasilkan daging dengan harga yang terjangkau.

Selain itu, sapi highland bukan merupakan sapi yang banyak memproduksi susu. Mereka hanya mampu menghasilkan susu sebanyak dua galon sehari sehingga pemanfaatannya hanya untuk dikonsumsi sendiri, bukan sebagai komoditas untuk dijual.