Konten dari Pengguna

Yang klasik khas Indonesia : Pulau Salura (part 3)

Ryan Rinaldi
markkusesa
20 Maret 2018 14:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ryan Rinaldi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
listrik di salura memakai tenaga surya panel, mengandalkan matahari sebagai sumber listrik dengan meniyimpanya di baterai, Jadi hanya di siang hari saja, untuk malam hari tidak ada listrik karena salah satu baterai untuk menyimpan tenaga listrik telah rusak, semoga cepat mendapatkan perbaikan dari pemerintah. Sekarang kita cerita tentang sumur air tawar Yang ada di Salura, sumur tersebut tidak pernah kering walau musim kemarau, bercerita tentang asal usul nenek moyang penduduk Salura, para suku tersebut membuat perjanjian damai disini dengan menggali lubang, akhirnya muncul sumber air tawar di lubang yang mereka gali, terdapat 12 lubang yang berbentuk berbeda - beda di sumur itu, menandakan besar suku tersebut di masa Lampau, cerita pak kepala desa kepada kami.
Yang klasik khas Indonesia : Pulau Salura (part 3)
zoom-in-whitePerbesar
Yang klasik khas Indonesia : Pulau Salura (part 3) (1)
zoom-in-whitePerbesar
Peserta menuju ke sebuah sumur air tawar di sudut pulau, ritual penyambutan selamat datang di salura harus memakai gelang yang di buat dari daun pohon kelapa dan membasuh muka sebanyak 3 kali atau wudhu bagi yang ingin, Dengan selesai nya ritual tersebut sudah sah kami semua diterima di Salura.
ADVERTISEMENT
Yang klasik khas Indonesia : Pulau Salura (part 3) (2)
zoom-in-whitePerbesar
Yang klasik khas Indonesia : Pulau Salura (part 3) (3)
zoom-in-whitePerbesar
Didekat sumur ini terdapat makam berbentuk bebatuan yang nampaknya berusia sangat tua, pak kepala sekolah menceritakan asal muasal makam tersebut, Selesai Ritual dan berkunjung ke makam tua tersebut rombongan akan ke SD Inpres yang terletak di salah satu sudut pulau, kita akan bertemu dengan siswa - siswa yang telah semangat menunggu kita.
Yang klasik khas Indonesia : Pulau Salura (part 3) (4)
zoom-in-whitePerbesar
Yang klasik khas Indonesia : Pulau Salura (part 3) (5)
zoom-in-whitePerbesar
Mereka senang sekali kalau ada yang berkunjung ke SD mereka, konon ceritanya kata orang tua mereka kalau ada yang mau berkunjung ke Salura, mereka selalu menunggu di pinggir pantai, menunggu kapal merapat ke pantai, karena anak - anak tersbut takut kalau rombongan yang mau berkunjung batal ke Salura.
Yang klasik khas Indonesia : Pulau Salura (part 3) (6)
zoom-in-whitePerbesar
Yang klasik khas Indonesia : Pulau Salura (part 3) (7)
zoom-in-whitePerbesar