Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Bendungan Jragung
8 Oktober 2024 13:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ahmad Dzaky Dwi Aryandana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bendungan Jragung, yang terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, adalah salah satu proyek infrastruktur penting yang dirancang untuk menjadi penyedia air baku bagi tiga wilayah di Jawa Tengah: Kabupaten Demak, Kabupaten Grobogan, dan Kota Semarang. Dengan luas 632 hektare, bendungan ini juga memiliki potensi signifikan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH).
ADVERTISEMENT
1. Deskripsi Bendungan Jragung
Bendungan Jragung dibangun di sisi hulu Sungai Jragung, yang merupakan induk dari tiga anak sungai: Sungai Klampok, Sungai Meranak, dan Sungai Penawangan. Dengan luas daerah tangkapan sungai mencapai 94 km² dan panjang sungai 35 km, bendungan ini memiliki potensi besar untuk menampung air dengan kapasitas tampung 90 juta m³. Pembangunan bendungan ini juga didukung oleh data curah hujan yang dicatat di lima stasiun, yang memastikan pengelolaan sumber air yang efisien.
2. Manfaat Utama
Bendungan Jragung diharapkan dapat menyuplai air baku sebesar 500 liter/detik untuk Kota Semarang, dan 250 liter/detik untuk masing-masing Kabupaten Grobogan dan Demak. Selain itu, bendungan ini juga akan mendukung irigasi seluas 4.528 hektare di Kabupaten Demak, meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
3. Potensi PLTMH
Dengan kapasitas 1.400 kW, PLTMH di Bendungan Jragung memiliki potensi yang signifikan untuk menghasilkan energi listrik dari aliran air yang ada. Ketinggian dan debit air yang ideal di kawasan ini membuatnya sangat cocok untuk pengembangan PLTMH, yang merupakan pembangkit listrik skala kecil yang memanfaatkan tenaga air sebagai sumber energi.
4. Teknologi PLTMH
PLTMH terdiri dari tiga komponen utama: air sebagai sumber energi, kincir, dan generator. Mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air, di mana semakin tinggi jatuhan air, semakin besar energi yang dapat dihasilkan. Dengan menggunakan teknologi ini, PLTMH dapat membantu mengatasi krisis energi dan meningkatkan rasio kelistrikan di daerah terpencil yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN.
ADVERTISEMENT
5. Keberlanjutan dan Dampak Sosial
Pengembangan PLTMH di Bendungan Jragung sangat penting dalam mendukung keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat lokal. Penggunaan energi terbarukan dari mikrohidro ramah lingkungan dan tidak bergantung pada bahan bakar fosil, sehingga harga listrik yang dihasilkan bisa lebih kompetitif dan terjangkau. Ini akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, serta membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional.
Kesimpulan
Bendungan Jragung tidak hanya berfungsi sebagai sumber air baku, tetapi juga sebagai potensi besar untuk pengembangan PLTMH. Dengan kapasitas 1.400 kW, PLTMH diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penyediaan energi terbarukan, mendukung keberlanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar bendungan. Dengan pendekatan yang tepat, PLTMH dapat menjadi alternatif energi yang efisien dan ramah lingkungan untuk daerah pedesaan.
ADVERTISEMENT