Beli Komputer yang Sudah Jadi atau Rakit Sendiri?

foto: unsplash.com/@nathananderson

Tak bisa dipungkiri bahwa di era sekarang teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Teknologi seperti Handphone, Laptop, Atau Komputer menjadi barang wajib untuk media hiburan maupun pekerjaan. Biasanya orang lebih memilih Handphone dan Laptop untuk dimiliki daripada komputer karena lebih praktis.

Tidak semua orang memiliki komputer, karena ukurannya yang tidak praktis. Namun dalam merakit komputer, Bukan kemudahan yang dicari melainkan menyusun komponennya. Biasanya orang yang membeli komputer memilih merakitnya sendiri dibandingkan membelinya secara jadi, karena dengan merakitnya sendiri kita dapat bebas memilih komponen sesuai dengan kebutuhan. Namun ada juga orang yang tidak ingin pusing merakit dengan membeli langsung komputer yang sudah jadi dan siap pakai.

Kalau beli komputer yang sudah jadi, kamu hanya perlu memikirkan tipe processor, kapasitas RAM dan harddisk, dan tipe kartu grafisnya tanpa perlu memilih dari sekian banyak merek dan spesifikasi. Paling hanya sedikit repot kalau sistem operasinya harus pasang sendiri.

Kalau mau rakit sendiri juga sebenarnya tidak terlalu merepotkan. Tinggal tetapkan dana, lalu lihat saja daftar rakitan yang sudah dibuat orang-orang di forum komputer, pilih saja salah satunya. Setelah memilih, kamu tinggal pesan dari toko komputer favorit kamu, dan tinggal dirakit. Merakitnya juga mudah, ikuti saja seperti yang ada dalam buku panduan komponen dan juga bentuk colokan setiap komponennya berbeda, jadi tidak akan salah pasang.

Mana yang lebih baik kalau kamu memang bisa merakit? Menurut saya, Jauh lebih baik rakit sendiri.

Kelebihan dan Kekurangan Mebeli Komputer Yang Sudah Jadi dengan rakit sendiri

Kalau beli komputer jadi, Kita tidak usah pusing merakit dan hemat waktu karena komputernya sudah jadi dan tinggal digunakan. Namun kalau rusak, harus dibawa ke tokonya untuk diperbaiki karena komputer jadi yang bermerk seperti Acer, HP, Lenovo, dan sebagainya biasanya punya desain dan spesifikasi tidak standar, sehingga kalau misalnya power supply rusak, tidak bisa diganti dengan power supply dari komputer biasa. Itu juga menjadi halangan untuk upgrade komponen karena beda dari komputer biasa.

Kalau rakit sendiri, Kita harus memilih dari sekian banyak merek, tipe, frekuensi, kapasitas, dan lain sebagainya. Kita juga harus menunggu komponennya datang satu persatu dan memikirkan tata letak komponen dan kabel-kabel. Sistem operasi, driver, dan perangkat lunak lainnya harus pasang sendiri. Dan kalau ada masalah, harus cari tahu masalahnya di mana. Setiap komponen harus dites satu per satu, terkadang perlu komputer lain untuk bantu tes. tetapi enaknya, setelah tahu masalahnya di mana, mengatasinya jadi mudah, tidak perlu keluar uang banyak. Dan untuk upgrade komponen menjadi mudah, karena semuanya sudah standar.

Jadi menurut saya, semua balik lagi dari kebutuhan. Kalau kamu adalah orang yang awam tentang komputer, Tidak ingin pusing merakit dan butuh komputer untuk keperluan yang tidak terlalu berat (seperti keperluan tugas kantor dan selevel dengan itu), Saya menyarankan untuk membeli komputer yang sudah jadi. Ada beberapa toko yang menawarkan paket komputer yang sudah jadi dengan spesifikasi yang lumayan mumpuni dengan harga yang terjangkau.

Kalau kamu adalah seorang yang detail dan suka ngoprek, urusan bujet mungkin relatif , tipe konsumen jangka panjang, dan memiliki keperluan yang cenderung berat (seperti untuk desain, editing, e-sport, mining bitcoin, dan selevelnya), Saya menyarankan untuk rakit sendiri. Memang lebih sulit untuk rakit sendiri, Karena tidak bisa sembarangan dan juga perlu pengetahuan akan spesifikasi komputer dan beberapa istilah-istilahnya. tetapi kamu telah menginvestasikannya untuk sesuatu hal yang baik pada masa depan. Sekadar info, beberapa motherboard dapat terus digunakan apabila pada masa yang akan datang kamu ingin upgrade beberapa komponen seperti VGA dan RAM. Selain itu, beberapa harga komponen bergantung pada nilai US dolar karena impor.