Kenapa Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Susah Maju?

Ryan Ghiffari
Sedang menempuh perkuliahan di ITB Ahmad Dahlan, mengikuti kegiatan organisasi yaitu IMAKSI (Ikatan Mahasiswa Akuntansi). Mengikuti program sebagai Staff Basic Accounting di salah satu perusahaan Importir
Konten dari Pengguna
14 Maret 2022 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ryan Ghiffari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dari Shutterstock.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dari Shutterstock.com
ADVERTISEMENT
UMKM* adalah penggerak utama ekonomi Indonesia, UMKM* selalu dijadikan faktor kunci pemulihan krisis ekonomi Indonesia. Akan tetapi, tingkat kematian Usaha Kecil dan Menengah masih terbilang meningkat tercatat rata-rata 20% sampai 60%.
ADVERTISEMENT
Usaha Kecil dan Menengah menghentikan usahanya dalam 3 tahun pertama 82% penyebabnya kematian bisnis akibat kehabisan modal. Sementara 46% dari bisnis kecil gagal karena ketidakmampuan mengelola manajemen secara profesional.
Kesalahan yang dilakukan UMKM* terkait keuangan
1. Tidak Disiplin Mencatat Arus Transaksi Pemasukan dan Pengeluaran. Risiko kalau tidak disiplin mencatat arus transaksi pemasukan dan pengeluaran yaitu
Tidak tahu posisi keuangan bisnis, tidak tahu total penjualan setiap bulan, tidak tahu sisa utang piutang, tidak tahu sisa persediaan barang.
2. Tidak Memisahkan Kekayaan Sendiri dengan Aset Usaha.
Risiko kalau Tidak Memisahkan Kekayaan Sendiri dengan Aset Usaha adalah tidak tahu gambaran seberapa besar beban usaha karena tercampur pengeluaran pribadi. Ini sumber masalah yang bikin UMKM* tidak bisa bayar biaya operasional dan hutang, Padahal omzetnya besar.
ADVERTISEMENT
3. Tidak Pernah Cek Data Keuangan
Kita perlu melihat data keuangan dan penjualan setiap bulan, Memastikan ketersediaan anggaran untuk stok barang.
4. Masih Mencatat Keuangan Secara Manual, akibatnya adalah Harus menghitung manual semua laba, catatan tagihan hutang piutang yang sering bergeser.
Rekomendasi aplikasi pencatatan keuangan :
Keuntungan memakai aplikasi Buku Warung sebagai berikut : Mengetahui Transaksi Keluar – masuk, mengetahui data penjualan, mengetahui Hutang – Piutang, mengetahui stok barang, mengetahui kategori variasi produk, pembayaran digital.
Fitur-Fitur Buku Warung :
Mencatat praktis pemasukan, pengeluaran dan laporan keuangan otomatis, mencatat praktis stok produk, mencatat praktis harga jual dari setiap barang (pengingat stok menipis), mencatat dan tagih otomatis hutang pelanggan (mencatat hutang pelanggan dan atur pengingat jatuh tempo). kapasitas penyimpanan data yang tak terbatas.
ADVERTISEMENT