Konten dari Pengguna

Agen Biostimulan Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman

Sri Handayani
Humas Pemerintah BRIN
20 Oktober 2023 14:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sri Handayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Penggunaan pupuk kimia pada lahan tanam jika kurang bijaksana akan berdampak pada penurunan kualitas kesuburan biologis, fisik, dan kimia tanah. Kondisi tersebut akan semakin parah jika kegiatan penanaman yang dilakukan menggunakan pupuk kimia secara intensif. Dengan demikian, hal tersebut akan menyebabkan daya dukung lingkungan dan kualitas tanah terdegradasi dan dampaknya tanah akan menjadi keras.
ADVERTISEMENT
Keadaan tersebut dapat menghambat proses dekomposisi oleh mikroba tanah, sehingga tanah menjadi infertile atau sub optimal atau margina. Keadaan tanah marginal sangat merugikan untuk kegiatan ekonomi, oleh karenya harus dicegah sedini mungkin.
Salah satu teknologi alternatif yang dapat dilakukan yaitu perbaikan lahan dengan memanfaatkan bakteri fungsional indigenus sebagai agen biostimulan. Pemanfaatan pupuk penyubur tanah alami yang direkayasa dengan agen biostimulan seperti bakteri penghasil hormone IAA, ACC-deaminase, siderofor, nitrogenase, fosfatase, dan selulose serta jamur mikoriza merupakan salah satu cara pengembalian kesuburan tanah, mempercepat pertumbuhan dan produksi tanaman .
Penggunaan pupuk penyubur tanah alami dan agen biostimulan tanaman akan meningkatkan efesiensi penggunaan pupuk kimia, sehingga dosis pupuk kimia dan dampak pencemaran lingkunga berkurang sedikit demi sedikit. Dampaknya akan mempercepat pertumbuhan dan melindungi tanaman dari bakteri dan jamur toksik dalam tanah yang menyerang perakaran.
Gambar: Perjanjian Kerja Sama Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN dengan PT. Anugerah Mustika Ostindo, di Cibinomg (Foto sumber: koleksi pribadi)
Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN telah menandatangi Perjanjian Kerja Sama dengan PT. Anugerah Mustika Ostindo terkait Pengkayaan Pupuk Ostindo dengan Agen Biostimulan untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Hortikultura. Cibinong, Kamis (12/10).
ADVERTISEMENT
Pada tahap Kerja Sama ini formula pupuk Ostindo Plus hasil pengkayaan akan diaplikasikan di skala lapang, melanjutkan hasil evakuasi di skala pot.
Kepala Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN Ahmad Fathoni mengatakan kebijakan yang berdasarkan riset haruslah bisa dipahami oleh pengguna. Harapannya bahwa industri bisa memanfaatkan hasil riset serta para peneliti bisa menjawab berbagai tantangan yang dihadapi industri.
Sementara itu Direktur PT Anugerah Mustika Ostindo Eko S. Marhentoro berharap produknya pada tahun pertama akan melangkah kelapangan. Adapun pasar dari produknya sekitar 80 – 90% merupakan kelapa sawit.
Sri Widawati, Peneliti Pusat Mikrobiologi Terapan BRIN diharapkan Kerjasama ini dapat menghasilkan produk baru. Sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dari hasil produksi tanaman hortikultura dan bermanfaat bagi Masyarakat atau petani.
ADVERTISEMENT
Kegiatan kerja sama riset ini dilakukan dalam tahapan penelitian dan pengembangan, diantaranya penggujian formula pupuk Ostindo plus pada tanaman hortikultura skala lapang pada komoditas tanaman cabai sebagai kegiatan lanjutan pengujian skala pot.
Tujuan dari Kerjasama ini untuk melakukan pengkayaan formula pupuk Ostindo dengan agen biostimulan Azzofor serta mengevaluasi hasilnya terkait peningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman hortikultura pada lahan suboptimal skala lapang. (sh)