Konten dari Pengguna

Chromosome Painting: Struktur Kromosom pada Pisang

Sri Handayani
Humas Pemerintah BRIN
1 Agustus 2023 6:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sri Handayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar: Webinar Kegiatan Friday Scientific Sharing Seminar (FS3) Seri ke-20, Pusat Riset Rekayasa Genetika BRIN Melalui Zoom. (Foto dok. Koleksi pribadi).
zoom-in-whitePerbesar
Gambar: Webinar Kegiatan Friday Scientific Sharing Seminar (FS3) Seri ke-20, Pusat Riset Rekayasa Genetika BRIN Melalui Zoom. (Foto dok. Koleksi pribadi).
ADVERTISEMENT
Peneliti Riset dari Peneliti Pusat Riset Rekayasa Genetika (PRRG), Organisasi Riset Hayati dan Lingkungan (ORHL) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Fajarudin Ahmad, membagikan pengalaman sharing training Chromosome Painting di Centre of Plant Structural and Functional Genomics, Institute of Experimental Botany of The As Cr, V.V.I, Olomouc, Czech Republic.
ADVERTISEMENT
Training tentang kromosom painting ini salah satu fokus penelitiannya tentang kajian pisang Indonesia perlu informasi genetik salah satunya tentang struktur kromosom dan pemahamannya untuk menentukan strategi pemuliaan yang efisien dan efektif, ungkap Fajarudin pada forum Friday Scientific Sharing Seminar (FS3) Seri ke-20, Jumat (28/07).
Gambar: Presentasi paparan Chromosome painting pada pisang oleh Fajarudin Ahmad, Peneliti BRIN dalam Friday Scientific Sharing Seminar (FS3) Seri ke-20. (Foto dok. Koleksi pribadi).
Gambar: Presentasi paparan Idiogramsof three diploid species of Musa oleh Fajarudin Ahmad, Peneliti BRIN dalam Friday Scientific Sharing Seminar (FS3) Seri ke-20. (Foto dok. Koleksi pribadi).
Dalam paparannya tentang Chromosome Painting: Struktur kromosom pada pisang, Fajarudin menjelaskan dalam kajian Buah Pisang Indonesia, perlu informasi genetik yang salah satunya tentang struktur kromosom. Kromosom painting imerupakan basis dari teknologi ini adalah fluorescent in-situ hybridization (FISH), dengan menggunakan potongan DNA sebagai penanda di satu lokus kromosom dan Label radioktif atau non-radioktif (biotin, digoxigenin).
Lebih lanjut Kromosom painting pengembangan dari FISH menggunakan kumpulan probe yang merepresentasikan satu bagian (lengan) atau seluruh bagian kromosom. Probe didesain menggunakan bagian yang unik dari tiap lengan kromosom. Probe ini berguna untuk mengetahui perubahan struktur atau komposisi kromosom.
ADVERTISEMENT
Hasil pengamatan mikrokopis pewarnaan struktur kromosom pisang yaitu 13 dari 15 varietas/subspecies Musa acuminata di Indonesia belum diketahui secara jelas struktur kromosomnya. Pengetahuan struktur kromosom penting untuk memahami Genetika dan program pembibitan. Selain itu pewarnaan struktur kromosom sangat terkait dengan tingkat sterilitas.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pewarnaan kromosom bisa mendeteksi struktur krosomom dengan cepat dan relatif murah. Kita bisa mengembangkan probe sendiri, dan sebagai investasi jangka menengah. Serta juga perlu optimasi preparasi slide untuk tiap aksesi.
Gambar: Presentasi paparan Sosialisasi Prodi Pasca Sarjana Fakultas Biologi UGM oleh Narasumber UGM, dalam Friday Scientific Sharing Seminar (FS3) Seri ke-20. (Foto dok. Koleksi pribadi).
Pada kesempatan tersebut, Kepala Pusat Riset Rekayasa BRIN Ratih Asmana Ningrum berharap melalui forum ini dengan menghadirkan narasumber UGM memaparkan topik Sosialisasi Prodi Pasca Sarjana Fakultas Biologi UGM, semoga dapat memberikan informasi bagi periset untuk mencari peluang sebagai salah satu opsi bagi yang akan melanjutkan studi dan memanfaatkan berbagai skema program Degree by Research (DBR), melalui pendidikan formal jenjang S2 dan S3.
ADVERTISEMENT
Harapan kedepan dapat menjadi potensi kerjasama dibidang research, sharing knowledge, dan mendorong untuk mendapatkan penguatan kompetensi melalui training dalam maupun di luar negeri dengan memanfaatkan berbagai skema pendanaan yang saat ini ada di BRIN, baik untuk pendanaan riset atau juga untuk pendanaan pertukaran melalui skema manajemen talenta.
Melalui forum ini juga diharapkan Periset yang telah mengikuti training dapat membagikan pengalaman knowledge sharingnya dan dapat juga diaplikasikan sebagai salah satu proposal kegiatan, ujarnya.
FS3 ini juga menghadirkan narasumber lainnya dari Universitas Gajah Mada yaitu; Dr. Eko Agus S. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni UGM), Dr. Endah Ratnaningrum (Kepala Prodi S3 UGM) dan Dr. Bambang Retnoaji (Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM). (sh)
ADVERTISEMENT