Konten dari Pengguna

Teknologi Terimplementasi Budidaya Pisang Berkelanjutan

Sri Handayani
Humas Pemerintah BRIN
30 Oktober 2023 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sri Handayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan salah satu pusat keberagaman pisang dunia, baik pisang liar maupun pisang budi daya, tanaman pisang ini merupakan salah satu tanaman dari jenis buah-buahan yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam menunjang ketahanan pangan dan agribisnis yang banyak dikonsumsi serta memiliki pasar yang luas, sebagai komoditas strategis dan peluang usaha dengan segmentasi industri membiakkan pisang.
ADVERTISEMENT
Berbagai jenis pisang yang ada, hanya beberapa yang dibudidayakan secara agro-industri untuk produksi dan komersial. Umumnya, pisang budi daya untuk konsumsi lokal berasal dari sejumlah varietas yang disesuaikan dengan kondisi dan selera masyarakat setempat.
Kelestarian keberagaman jenis pisang yang ada dan yang tersebar di seluruh kawasan Nusantara menjadi penting untuk selalu dijaga sambil terus dikembangkan potensi serta pemanfaatannya.
(Foto sumber: Tim Peneliti Kelompok Riset Genomik Pisang BRIN)
Dalam upaya meningkatkan produktifitas pertanian pisang dan meningkatkan kesejahteraan petani secara berkelanjutan dan bernilai ekonomis tinggi, dengan menggunakan teknologi terimplementasi yang kontributif dan aplikatif ke pada masyarakat, Peneliti Pusat Riset Rekayasa Genetika BRIN, Fajarudin Ahmad yang tergabung dalam Tim Kelompok Riset Genomik Pisang menggelar Pelatihan Budidaya Tanaman Pisang, di Pondok Pesantren Modern Azhary, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, pada Selasa (24/10).
ADVERTISEMENT
Fajar mengungkapkan, “Saat ini peneliti BRIN didorong untuk menjalin kemitraan dengan universitas, swasta atau startup. Oleh karena itu kelris kami sedang mengembangkan kemitraan dengan pesantren, dalam hal pemanfaatan lahan untuk usaha kemandirian pesantren, sekaligus untuk memberi ruang bagi peneliti BRIN dalam implementasi hasil riset seperti budidaya kultivar baru hasil riset dan memiliki mitra untuk pengembangan riset tepat guna yang mudah diaplikasikan di Masyarakat”. Ungkapnya
(Foto sumber: Tim Peneliti Kelompok Riset Genomik Pisang BRIN)
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah perwakilan dari kelompok tani dan petani muda generasi Z dari Kecamatan Ciseeng Bogor, dan dihadiri oleh Kepala Desa Cibeuteung Muara beserta jajarannya, dan juga Ketua Yayasan Pondok Pesantren Modern Azhary.
Beberapa agenda utama dalam kegiatan pelatihan ini diantaranya;
1. Pemaparan keragaman pisang Indonesia dan teknologi budidaya pisang yang berkelanjutan ke Masyarakat;
ADVERTISEMENT
2. Teknologi untuk peningkatan nilai komersial dari pisang hasil budidaya warga setempat, dan
3. Rencana kolaborasi penyediaan bibit dengan teknologi kultur jaringan di pondok pesantren azhary.
Fajar berharap, Kerjasama ini dapat memberi peluang bagi pesantren dalam pengembangan kebun pisang yang berkelanjutan dan produktif. (sh)