news-card-video
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pentingnya Self-Care untuk Kesehatan Mental

safira ramadhani
Mahasiswa psikologi Universitas syiah kuala
3 Maret 2025 11:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari safira ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dibuat menggunakan AI melalui ChatGPT/DALL·E dan telah diedit untuk mendukung artikel ini.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dibuat menggunakan AI melalui ChatGPT/DALL·E dan telah diedit untuk mendukung artikel ini.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan modern yang serba cepat, kesehatan mental sering kali terabaikan. Padahal, memiliki jiwa yang sehat adalah kunci untuk menjalani hidup yang bahagia. Merasa lelah, stres, atau kewalahan dengan rutinitas sehari-hari tentu sudah tidak asing lagi bagi kita. Self-care bukan sekadar tren, tetapi juga kebutuhan dasar untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan hidup kita.
ADVERTISEMENT
Self-care adalah melakukan perawatan untuk diri kita sendiri dengan cara melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk diri kita, perawatan ini terlibat dalam perilaku individu untuk menjaga kesehatan fisik dalam kesehariannya. Bagi individu yang merawat dirinya sendiri akan memiliki keterkaitan dengan kesehatan mental yang dikelola sebagai mekanisme self-care. Mindfulness juga berperan dalam mengoptimalkan proses self-care pada individu. Mindfulness adalah kesadaran terhadap kognisi, emosi, serta lingkungan eksternal seseorang. Kemampuan individu, keluarga, dan komunitas untuk meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memelihara dan mengatasi masalah kesehatan. Rutinitas perawatan diri dapat membantu mengelola peningkatan beban trauma emosional dan menghindari kelelahan. Selain tidur yang cukup, makanan yang sehat, berbagai asupan suplemen dan vitamin yang beragam, serta praktik pikiran dan tubuh juga penting untuk mengurangi stres. (Alschuler et al., 2020).
ADVERTISEMENT
Self-care memiliki beberapa manfaat dan pengaruh pada kesehatan mental. Pertama, self-care dapat membantu memahami dan mengenali diri sendiri. Kedua, self-care bisa memberikan energi positif pada kita. Ketiga, self-care dapat meningkatkan fokus kita. Keempat, self-care bisa memberikan kita kebahagiaan.
Self-care adalah konsep yang mencakup tindakan untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan fisik, mental, serta emosional seseorang. Konsep ini mencakup perhatian dan perawatan terhadap kebutuhan diri, baik secara fisik maupun mental. Mental self-care berfokus pada perawatan dan pemanfaatan empat sumber energi: makanan yang dikonsumsi, kualitas tidur, pernapasan, aktivitas fisik, dan kondisi pikiran.
Hasil penelitian dalam self-care ditemukan lima bagian. Peneliti menjelaskan kelima bagian tersebut di bawah ini:
1. Memaafkan diri sendiri penting dilakukan karena dapat membantu seseorang menjalani kehidupan dengan ikhlas, tidak mengulangi kesalahan yang sama, serta mengakui kesalahan. Hal ini diperkuat dengan observasi yang menunjukkan bahwa mereka masih malu untuk mengakui kesalahan yang telah terjadi, selain itu belum memaafkan diri juga mempengaruhi rasa percaya diri yang hilang. Menjadi takut berbicara dengan orang baru, tidak mau mengakui kesalahan, dan belum bisa menerima dirinya.
ADVERTISEMENT
2. Bersyukur juga diperlukan dalam self-care, bersyukur dalam hari ini ,bersyukur pada setiap keadaan yang membuat kita tetap bisa menjalani hidup dengan sehat dan senang hati.
3. Memberikan afirmasi positif juga diperlukan dalam self-care, untuk membuat diri lebih rileks dan bisa mengontrol emosi serta lebih bersemangat menjalani kegiatan-kegiatan yang dilakukan.
4. Rajin beribadah juga diperlukan dalam self-care, rajin beribadah perlu dilakukan agar kita tidak dengan sembarangan melakukan kesalahan, karena dalam setiap kehidupan juga melibatkan Tuhan.
5. Olahraga juga diperlukan dalam self-care, olahraga sangat bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh serta membantu mengontrol emosi.
Peningkatan kualitas hidup, terutama aspek psikologis, menjadi target utama dalam asuhan keperawatan, misalnya kepada pasien kanker sebagai tindakan preventif dan rehabilitatif. Perawat juga berperan sebagai konsultan, edukator, motivator, dan pendamping pasien kanker dalam melaksanakan berbagai aktivitas berbasis selfcare selama perawatan di rumah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan dari fenomena tersebut, maka untuk mengidentifikasi self-care management activities untuk meningkatkan psychological serenity (ketenangan psikologis) pada pasien kanker. Tujuannya adalah untuk mendapatkan hasil berbagai macam manajemen berbasis self-care, melihat pasien kanker memiliki penurunan kualitas hidup terkhusus dimensi psikologis akibat proses progresivitas kanker ataupun pengobatan yang harus dilalui, sehingga mengakibatkan ketidaknyamanan dan berdampak pada penurunan kualitas hidup, maka dari itu pentingnya melakukan self-care untuk pasien (Tsimopoulou et al., 2015).
Penggunaan aplikasi self-care menjadi solusi alternatif di masa pandemi, khususnya bagi ibu hamil. Selama pandemi, ibu hamil mengalami keterbatasan dalam mengakses unit perawatan intensif sehingga ibu khawatir dengan kehamilannya. Oleh sebab itu, ibu hamil disarankan untuk melakukan perawatan diri secara mandiri (self-care) di rumah. Beberapa negara telah mengembangkan aplikasi self-care, untuk memudahkan ibu hamil mengakses berbagai informasi terkait kehamilannya sekaligus meningkatkan kemampuan ibu untuk menjaga kesehatannya. Di negara maju seperti India, Cina, Uganda, Iran, Amerika Serikat, Rusia, Inggris, terdapat aplikasi perawatan diri yang memberikan informasi terkait kesehatan fisik ibu hamil, kesehatan mental dan emosional.
ADVERTISEMENT
DAFTAR PUSTAKA
Agustin¹, V. A., & Yuriadi, S. PENTINGNYA SELF LOVE DAN SELF CARE UNTUK KESEHATAN MENTAL MELALUI MEDITASI RELAKSASI KEPADA PENYINTAS PLATO FOUNDATION
Larasati, A. D., Nugroho, A. F., & Tei, M. M. (2020). Self Care Management Activities untuk Meningkatkan Psychological Serenity Pasien Kanker. Jurnal Keperawatan Jiwa, 8(3), 337-352.
Fitriyani, N., Wahyuni, E., & Hanim, W. (2021). Analisis pembelajaran jarak jauh berbasis online saat pandemi Covid-19 terhadap mindful self-care pada mahasiswa. TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 5(2), 237-242.
Nurazizah, A., Hastuti, D. T., Zalsabila, L. I., Nur'aini, M. P., Chumair, N. O., Purnami, C. T., ... & Agushybana, F. (2023). Pemanfaatan Aplikasi Self-Care Ibu Hamil Selama Pandemi di Negara Maju dan Berkembang: Sebuah Tinjauan Pustaka. Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat (Scientific Periodical Journal Of Medicine And Public Health), 1(1), 42-51.
ADVERTISEMENT
https://youtu.be/8-gMULdAr3w?si=H3qTSMTr-foiCj06